Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi menguat menjelang rilis necara perdagangan Indonesia dan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan (reshuffle) kabinet.
Analis Senior Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG masih menunjukkan pola kenaikan jangka pendek menjelang rilis data perekonomian neraca perdagangan pada hari ini.
Neraca perdagangan pada Juni 2023 yang disinyalir berada dalam keadaan stabil akan turut memberi sentimen positif terhadap pergerakan IHSG, demikian juga dengan capital inflow yang masih tercatat Rp18,02 triliun secara year-to-date (ytd).
“Posisi capital inflow menunjukkan bahwa minat investor asing masih cukup besar ke dalam pasar modal Indonesia,” jelasnya dalam riset, Senin (17/7/2023).
William memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas pada kisaran 6.737 – 6.898. Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi adalah AALI, JSMR, SMRA, ITMG, BBRI, KLBF, dan TBIG.
IHSG juga akan mendapat dorongan tambahan dari kabar Presiden Jokowi yang kembali melakukan reshuffle hari ini, pada acara Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2019 – 2024.
Baca Juga
Sementara itu, dari luar negeri, Wall Street akan menghadapi musim laporan keuangan emiten. Perusahaan-perusahaan yang menjadi konstituen S&P 500 diperkirakan membukukan penurunan laba 9 persen pada kuartal kedua, menjadikannya musim terburuk sejak 2020, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg Intelligence.
Mengutip Bloomberg, Senin (17/7/2023), di Eropa laba emiten mungkin lebih buruk lagi, dengan proyeksi kemerosotan 12 persen. Tetapi dengan standar yang sudah rendah, para analis terpecah tentang bagaimana pasar akan bereaksi.
“Saya skeptis perusahaan akan dapat menunjukkan tingkat ketahanan pendapatan yang sama pada kuartal ini. Pertumbuhan top-line dan stabilitas margin akan menjadi kunci untuk melihat apakah laba akan dapat pulih semester II/2023,” ,” kata Evgenia Molotova, manajer investasi senior di Pictet Asset Management.
Adapun area fokus bagi pengamat pasar sepanjang pekan ini termasuk dampak merosotnya dolar pada eksportir besar ke AS, desas-desus kecerdasan buatan yang mendorong reli saham tahun ini, dan petunjuk tentang seberapa banyak perusahaan dipengaruhi oleh inflasi yang tinggi.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG menguat 0,52 persen atau 35,40 poin ke 6.904,97 pada 14.45 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.931,27-6.876,19.
IHSG sesi I berakhir pmenguat 0,48 persen atau 33,14 poin ke 6.902,77.
Sebanyak 303 saham menguat, 229 saham melemah, dan 199 saham stagnan.
IHSG menguat 0,45 persen atau 31,06 poin ke 6.900,64 pada 11.15 WIB.
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.876-6.931,27.
IHSg menguat 0,21 persen atau 14,52 poin ke 6.884,10 pada awal perdagangan.
Sebanyak 235 saham menguat, 109 saham melemah, dan 239 saham stagnan.