Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Terpengaruh Inflasi, GOTO Cs Masih Hadapi Tantangan Kinerja

Analis menuturkan inflasi AS yang melandai tidak akan mempengaruhi emiten teknologi seperto GOTO, BUKA, dan BELI, yang masih berupaya mengejar profitabilitas.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten teknologi seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), hingga PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) masih akan menghadapi tantangan kinerja sepanjang semester II/2023. Penurunan inflasi AS diperkirakan tidak akan membawa dampak banyak ke saham-saham emiten teknologi tersebut. 

Head of Research Yuanta Sekuritas Chandra Pasaribu mengatakan sektor teknologi Indonesia tidak terpengaruh dengan penurunan inflasi yang terjadi di Amerika Serikat. Menurutnya, sektor teknologi Indonesia lebih terpengaruh pada kuat atau tidaknya market di Indonesia.

"Saham teknologi yang besar-besar kan sangat terkonsentrasi di e-commerce atau super apps dan fintech. Dua-duanya sedang berjuang ke arah positif cash flow," kata Chandra kepada Bisnis, dikutip Minggu (16/7/2023). 

Dia menjelaskan, perusahaan e-commerce masih berusaha untuk mencatatkan pertumbuhan pendapatan dengan membebankan banyak biaya, baik kepada penjual maupun pembeli. Strategi ini berakibat gross transaction value (GTV) emiten-emiten tersebut menjadi stagnan atau cenderung turun. 

Hal tersebut karena baik penjual atau pembeli menjadi lebih rasional, dengan melihat untung-rugi jual-beli online, karena tetap ada pilihan untuk melakukan jual-beli offline.

Sementara itu, di sisi financial technology kebanyakan merupakan perusahaan digital banks. Pada dasarnya, kata Chandra, bank digital menghadapi kelangkaan funding murah karena naiknya tingkat bunga. 

"Dengan kelangkaan funding tersebut, maka sulit untuk mencapai pertumbuhan lebih tinggi. Di samping itu tantangan lain datang dari NPL, terutama kalau kita berkaca dari news flow P2P yang sedang diawasi oleh OJK karena kencenderungan NPL yang meningkat dan terjadi kekurangan modal," ujarnya. 

Menurut Chandra, kenaikan NPL dikhawatirkan juga bisa berimbas ke bank digital, tetapi mungkin dengan exposure yang lebih rendah.

Yuanta Sekuritas pun melihat sektor teknologi sejauh ini belum menunjukkan arah ke positive cash flow yang kuat karena masih terdapat tantangan-tantangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper