Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menargetkan nilai sinergi dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sebesar Rp1 triliun pada 2023.
VP Investor Relations Telkom Edwin Sebayang mengatakan Telkom melihat nilai sinergi yang dapat dihasilkan selama melakukan investasi di GOTO melalui Telkomsel.
"Tahun ini harapannya synergy value-nya mencapai Rp1 triliun. Telkomsel berinvestasi jangka panjang, bukan short term," kata Edwin dalam Webinar Indonesia Investment Education, dikutip pada Minggu (16/7/2023).
Edwin menjelaskan naik turunnya harga saham GOTO masih merupakan unrealized loss atau gain untuk TLKM. Menurutnya, investasi TLKM pada GOTO tidak bertujuan untuk itu.
"Kalaupun naik turun, itu unrealized. Katakan GOTO kembali ke Rp150, di mana tahun lalu Rp91, maka unrealized profit itu berapa besar. Namun, kami tak bertujuan ke situ, bertujuan ke synergy value yang diharapkan," ujar Edwin.
Telkom memandang optimistis pada investasinya di GOTO. Edwin menjelaskan apabila melihat pada 2030, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai US$360 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, pada tahun lalu ekonomi digital Indonesia mencapai Rp476 triliun, dengan 77 persen terkait e-commerce. Dengan semakin meningkatnya nilai ekonomi digital Indonesia, menurutnya otomatis kinerja e-commerce nanti akan meningkat.
"Jadi, prospek e-commerce masih sangat besar sekali ke depannya. Yang kami lihat itu sinergy value yang bisa dihasilkan dengan GOTO," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Strategic Portofolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan nilai sinergi Telkom atau TLKM bersama GOTO hingga kuartal I/2023 telah mencapai Rp400 miliar. Sebelumnya, hingga akhir tahun 2022, sinergi ini berhasil merealisasikan value senilai Rp1,4 triliun.
"Alhamdulillah sinergi mencapai Rp400 miliar per kuartal I/2023. Ini kami harap akan menambah value juga," tutur Budi di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Lebih lanjut, Budi menuturkan GOTO yang menargetkan EBITDA positif pada akhir tahun ini, menjadi salah satu harapan dari Telkom, selain dari sinergi yang dilakukan.
"GOTO yang menargetkan EBITDA positif, tentunya ini salah satu yang kami harapkan sebagai investor," kata Budi.