Bisnis.com, JAKARTA – Surat Berharga Negara (SBN) ritel jenis ORI023 baru saja di tawarkan secara perdana pada Jumat (30/6/2023) kemarin. Para investor yang tertarik untuk berinvestasi bisa melakukan pemesanan melalui DJPPR Kemenkeu atau melalui 29 mitra distribusi resmi.
Untuk proses pemesanan pembelian ORI023 tenor 3 tahun atau ORI023-T3 dan ORI023 tenor 6 tahun atau ORI023-T6 investor diarahkan untuk mengakses website www.kemenkeu.go.id/ori, kemudian pilih salah satu link platform elektronik Mitra Distribusi.
Setelah menentukan Mitra Distribusi yang dipilih, Investor akan menuju platform elektronik Mitra Distribusi. Selanjutnya, ikuti tahapan berikut;
Pertama, registrasi melalui Sistem Elektronik Mitra Distribusi dengan memasukkan informasi paling kurang mengenai Single Investor Identification (SID), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga yang dimiliki.
Calon investor yang belum memiliki SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga, dapat menghubungi Mitra Distribusi untuk dibantu pembuatan persyaratan tersebut. Sebelum melakukan registrasi, calon investor wajib terlebih dahulu membaca dan menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan layanan Sistem Elektronik serta memastikan bahwa data yang disampaikan adalah benar dan lengkap.
Kedua, melakukan pemesanan melalui Sistem Elektronik Mitra Distribusi. Pemesanan yang telah terverifikasi (verified order) akan mendapatkan kode pembayaran (Billing Code) via Sistem Elektronik Mitra Distribusi atau email. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana sesuai pemesanan.
Baca Juga
Ketiga, pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan melalui 95 Bank/Pos/Lembaga Persepsi dengan berbagai saluran pembayaran (teller, ATM, internet banking, mobile banking, atau kanal lain yang difasilitasi oleh Bank/Pos/Lembaga Persepsi) dengan batas waktu yang telah ditentukan (3 jam). Calon investor memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) & notifikasi completed order via Sistem Elektronik Mitra Distribusi dan email yang terdaftar. Daftar Bank/Pos/Lembaga Persepsi selengkapnya dapat dilihat pada Memorandum Informasi ORI023-T3 dan ORI023-T6.
Keempat, konfirmasi. Menerima bukti konfirmasi pemesanan SBN ritel via Sistem Elektronik Mitra Distribusi dan email yang terdaftar.
Dalam penjualan ORI023, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bekerja sama dengan 29 mitra distribusi yang terdiri dari bank umum, perusahaan efek, dan perusahaan teknologi finansial (fintech) berupa agen penjual efek reksa dana (APERD) dan peer-to-peer lending.
Secara rinci, ada 18 bank umum yang menjadi mitra distribusi ORI023. Jumlah perusahaan efek yang menjadi mitra distribusi ORI023 sebanyak lima unit.
Jumlah agen penjual efek bursa yang menjadi mitra distribusi ORI023 sebanyak empat unit. Sementara, fintech yang terlibat dalam penjualan ORI023 sebanyak dua unit.
Berdasarkan informasi salah satu mitra distribusi, ORI023 tenor 3 tahun (ORI023-T3) telah terjual sebanyak Rp619,46 miliar dari target pemerintah sebesar Rp10 triliun. Dengan demikian ORI023T3 telah terserap 6,19 persen dari target. Alhasil kuota yang masih dapat dibeli sebesar Rp9,38 triliun.
Sementara itu, ORI023 tenor 6 tahun (ORI023T6) telah terjual sebanyak 3,64 persen dari target. ORI023T6 terjual sebanyak Rp364,50 miliar, maka kuota yang tersedia sebanyak Rp9,63 triliun.
Secara keseluruhan, seri ORI023 terjual 5 persen atau sebanyak Rp983,96 miliar dari keseluruhan target kedua tenor Rp20 triliun dalam satu hari penawaran.
Kedua seri ORI023 ini menawarkan imbal hasil yang berbeda. ORI023 tenor 3 tahun menawarkan kupon sebesar 5,9 persen sementara tenor 6 tahun memberikan imbal hasil 6,1 persen. Adapun keduanya sama-sama merupakan SBN dengan jenis kupon fixed.
Artinya kupon bersifat tetap atau fixed rate sampai dengan jatuh tempo pada 15 Juli 2026 untuk ORI023T3 dan 15 Juli 2029 untuk ORI023T6. Adapun masa penawaran dimulai pada 30 Juni 2023 hingga 20 Juli 2023.
Berikut Dafttar 29 Mitra Distribusi tersebut :
No. | Nama Mitra Distribusi | No. | Nama Mitra Distribusi |
1. | PT Bank Central Asia Tbk | 10. | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk |
2. | PT Bank CIMB Niaga Tbk | 11. | PT Bank OCBC NISP Tbk |
3. | PT Bank Commonwealth | 12. | PT Bank Panin Tbk |
4. | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 13. | PT Bank Permata Tbk |
5. | PT Bank DBS Indonesia | 14. | PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk |
6. | PT Bank HSBC Indonesia | 15. | PT Bank UOB Indonesia |
7. | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | 16. | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk |
8. | PT Bank Maybank Indonesia Tbk | 17. | PT Bank Victoria International Tbk |
9. | PT Bank Mega Tbk | 18. | Standard Chartered Bank, Indonesia |
NO | Perusahaan Efek | No | Perusahaan Efek |
19. | PT BRI Danareksa Sekuritas | 22. | PT Phillip Sekuritas Indonesia |
20. | PT BNI Sekuritas | 23. | PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk |
21. | PT Mandiri Sekuritas | ||
NO | Peer-to-Peer Lending | NO | Peer-to-Peer Lending |
24. | PT Bareksa Portal Investasi | 28. | PT Investree Radhika Jaya |
25. | PT Bibit Tumbuh Bersama | 29. | PT Mitrausaha Indonesia Grup (modalku) |
26. | PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+) | ||
27. | PT Star Mercato Capitale (Tanamduit) |