Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha Asal Cirebon, Hendriyanto Liem tercatat memborong saham emiten distributor resmi Coca Cola, PT Graha Prima Mentari Tbk. (GRPM) sebanyak 80,83 juta saham atau setara dengan 5,23 persen.
Transaksi tersebut dilakukan bertepatan dengan perseroan yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (10/7/2023).
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman BEI, Hendriyanto membeli saham GRPM di harga Rp120 per saham. Alhasil, dia merogoh kocek sebesar Rp9,7 miliar untuk memborong 80,83 juta saham GRPM.
Adapun, transaksi tersebut dilakukan sebanyak tiga kali. Pertama, dia membeli sebanyak 14,17 juta saham. Kemudian dia menyerok saham GRPM dua kali lagi masing-masing sebanyak 33,33 juta saham di harga Rp120 per saham.
Alhasil, kepemilikan Hendriyanto terhadap saham GRPM kini tercatat sebesar 5,23 persen dari sebelumnya tidak menggenggam saham sama sekali.
"Tujuan dari transaksi adalah untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," ujar Hendriyanto dalam keterangannya.
Baca Juga
Sebagai informasi, Hendriyanto Liem merupakan seorang Wiraswasta yang tinggal di Pekalangan Pekalipan, Cirebon, Jawa Barat.
Diberitakan sebelumnya, GRPM resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 10 Juli 2023. Distributor resmi minuman karbonasi Coca Cola tersebut menawarkan sebanyak 20 persen saham atau setara 309 juta saham pada proses penawaran perdananya.
Dengan mematok harga IPO sebesar Rp120 per saham, maka emiten yang bergerak pada sektor consumer non-cyclicals dan subsektor Food & Beverages akan meraih dana segar sebesar Rp37,08 miliar.
Graha Prima Mentari atau GRPM merupakan distributor resmi dari minuman berkarbonasi Coca-Cola yang memiliki area distribusi di Pekanbaru, Medan Deli, Medan Sunggal, Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, dan Rembang.
Adapun saham GPRM pada perdagangan hari ini, Jumat (14/7/2023) pukul 14.17, terpantau melemah 4,49 persen atau turun 4 poin ke level Rp85 per saham. Saham GRPM saat ini memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp131,33 miliar.