Bisnis.com, JAKARTA – Empat emiten anyar dibuka bervariasi pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (11/7/2023). Saham WIDI hijau royo-royo, saham CRSN dan GPRM merah merona, dan saham TGUK bergerak paling fluktuatif.
Berdasarkan data RTI Business pada pukul 09.00 WIB, saham pengelola gerai Teguk PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) dibuka naik 10,14 persen ke posisi Rp163 per saham. Hingga empat menit perdagangan TGUK bergerak di rentang Rp135 hingga Rp199 per saham. Sebanyak 268,54 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp45,35 miliar dalam 16.015 kali transaksi.
Namun pergerakan TGUK juga cukup fluktuatif dan mampir ke zona merah pada 09.44 WIB dengan pelemahan signifikan 14,86 persen.
Sementara itu saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) juga dibuka menguat 10 persen ke level Rp121 per saham. Harga tersebut bertahan hingga lima menit perdagangan dengan 9,11 juta saham ditransaksikan dan dengan nilai Rp1,10 miliar dalam 416 kali transaksi.
Nasib berbeda dialami saham PT Carsurin Tbk. (CRSN) yang justru merah merona turun 2,10 persen ke posisi Rp140 per saham. CRSN sempat bergerak hijau di detik awal perdagangan di posisi Rp145 namun tidak bertahan lama. Lima menit berselang saham tetap berada di zona merah dengan 26,45 juta saham diperdagangkan atau sebanyak Rp3,53 miliar dalam 2.246 kali transaksi.
Lebih buruk, saham PT Graha Prima Mentari Tbk. (GPRM) bahkan terjerembap hampir menyentuh Auto Rejection Bawah (ARB) 9,26 persen ke level Rp98 per saham. Sebanyak 869.100 saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp85,17 juta dalam 209 kali transaksi.
Baca Juga
Saham TGUK dan CRSN diketahui tercatat di papan pengembangan sementara WIDI dan GRPM berada di papan akselerasi. Keempatnya sama-sama resmi melantai di Bursa Efek Indonesia kemarin, Senin (10/7/2023).
Sementara itu indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke posisi Rp6.735,02 atau naik 0,06 persen. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp9.762,26 triliun.
Sebelumnya Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG ditutup menguat 0,2 persen ke 6.731 pada perdagangan kemarin, namun pergerakan IHSG masih didominasi dengan munculnya volume penjualan dan belum mampu break dari resistance di 6.766.
“Selama IHSG belum mampu break dari area resistance terdekatnya, maka posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada wave ii dari wave c dari wave (i) dari wave [iii],” kata mereka dalam riset harian.
Hal tersebut berarti, IHSG hari ini akan terlebih dahulu untuk menguji rentang area 6.677-6.711, kemudian berpeluang menguat ke 6.803-6.841.