Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Graha Prima Mentari Tbk. (GRPM) terpantau turun 10 persen ke posisi Rp108 usai pencatatan perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/7/2023).
Berdasarkan data BEI hingga pukul 09.00 WIB, saham GRPM turun 10 persen ke posisi Rp108 dari harga initial public offering (IPO) Rp120 per saham.
Adapun distributor resmi minuman karbonasi Coca Cola tersebut menawarkan sebanyak 20 persen saham atau setara 309 juta saham pada proses penawaran perdananya.
Dengan mematok harga IPO sebesar Rp120 per saham, maka emiten yang bergerak pada sektor consumer non-cyclicals dan subsektor Food & Beverages akan meraih dana segar sebesar Rp37,08 miliar.
Bersamaan dengan penawaran perdana, GRPM turut menerbitkan sebanyak 154,5 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp250. Maka dana yang dapat diraih dari pelaksanaan weran seri I itu yaitu Rp38,6 miliar.
Direktur Utama Perseroan Agus Susanto mengatakan, masuknya GRPM ke BEI menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan.
Baca Juga
Agus pun optimis dengan prospek bisnis yang dimiliki GRPM sebagai distributor resmi dari salah satu merk minuman karbonasi tertua di dunia itu.
Hal ini terbukti dari meningkatnya sektor industi makanan dan minuman, terutama di semtor minuman siap minum dan makanan siap saji.
“Kami akan jaga kepercayaan itu dengan dedikasi, integritas, dan akan memperbaiki apa yang ada pada saat ini. Kami pastikan good corporate governance (GCG) akan berlaku di perusahaan kami,” ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (10/7/2023).