Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada Rabu (12/7/2023) dengan sejumlah rekomendasi saham dari analis.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perjalanan kenaikan IHSG terlihat masih mungkin dapat terjadi mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga support level terdekatnya. Resisten level terdekat sedang berusaha ditembus dalam beberapa waktu mendatang.
"Namun, jika terjadi koreksi minor maka momentum masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat minat investor yang terlihat dari data capital inflow secara ytd masih cukup tinggi," paparnya dalam riset.
William menilai potensi kenaikan dalam pola gerak IHSG secara jangka panjang masih cukup besar. Hari ini, IHSG berpotensi melaju dalam rentang 6.636-6.798. Rekomendasi saham pilihannya adalah AALI, HMSP, BMRI, ICBP, JSMR, ITMG, ASII, AKRA.
IHSG terpantau naik 0,85 persen atau 57,01 poin menjadi 6.788,05 pada Senin (11/7/2023). Sebanyak 287 saham membukukan kenaikan, 220 saham turun, dan 229 saham stagnan. Total kapitalisasi pasar atau market cap mencapai Rp9.854,93 triliun.
Phintraco Sekuritas memprediksi target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menyentuh level 7.000 pada paruh kedua 2023. Target tersebut lebih rendah dibandingkan target semula yang mencapai level 8.000.
Baca Juga
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, terdapat sejumlah sentimen yang turut memengaruhi perkembangan IHSG hingga akhir tahun nanti.
Dari domestik, ada sentimen terkait tren penurunan inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah. Membaiknya nilai tukar rupiah diperkirakan dapat berdampak pada penguatan IHSG.
Pada Selasa (11/7/2023), nilai tukar rupiah pun berhasil menguat 0,09 persen ke level Rp15.191 per dolar Amerika Serikat (AS) hingga pukul 14.00 WIB, seiring dengan melemahnya indeks dolar AS ke 101,86 atau turun 0,10 persen.
Sementara itu, sentimen eksternal yang perlu diperhatikan ialah potensi perubahan arah kebijakan moneter dari sejumlah bank sentral besar terutama The Fed dan People's Bank of China.
Menurut Valdy, pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed serta pemulihan ekonomi yang lebih cepat di AS dapat memicu terjadinya aliran modal keluar (capital outflow) dari Indonesia.
Sebelumnya, Phintraco Sekuritas menargetkan IHSG menembus angka 8.000 pada 2023. Pada akhir 2023, IHSG bahkan diprediksi menyentuh posisi 8.205.
Potensi target level IHSG itu diperoleh berdasarkan metode relative valuation menggunakan data historis price to earning ratio (PER) IHSG sejak 2003.
"Kami melakukan simulasi dengan merubah asumsi pertumbuhan earnings per share [EPS] untuk membuat clear sky scenario dan dark cloud scenario. Untuk target IHSG 8.205, kami menggunakan asumsi pertumbuhan rata-rata EPS sebesar 14,26 persen,” tutur Equilty Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis dikutip Selasa (11/7/2023).
Adapun, Phintraco turut merekomendasikan delapan saham yang dapat dilirik pada perdagangan hari ini. Kedelapan saham itu adalah BMRI, BBCA, BBNI, ICBP, CTRA, BSDE, PWON, hingga BBRI.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG ditutup naik 0,17 persen atau 11,28 poin menjadi 6.808,20.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.785,85-6.820,17.
IHSG naik jelang penutupan pukul 15.21 WIB. IHSG naik 0,17 persen atau 11,23 poin menjadi 6.808,16.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.785,85-6.816,73.
IHSG turun 0 persen atau 0,04 poin menjadi 6.796,88 pada akhir sesi I.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.785,85-6.816,73.
IHSG dibuka naik 0,15 persen atau 10,15 poin menjadi 6.807,07.