Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat hari ini karena tertopang aksi beli investor asing. Sejumlah saham yang paling banyak diborong asing kemarin layak untuk dicermati.
Retail Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menjelaskan investor asing mencatatkan net foreign buy sebesar Rp169,66 miliar. Dalam sepekan, tercatat net buy sebesar Rp379,13 miliar dan menembus Rp16,86 triliun secara year-to-date (ytd).
“Level resistance IHSG hari ini berada di 6.757, 6.782 dengan support 6.717, 6.696,” ujar Maxi dalam risetnya, Selasa (11/7/2023).
Kemarin (10/7/2023), bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan variatif. Nikkei dan S&P/ASX 200 melemah, sementara di sisi lain IHSG dan Kospi Composite Index menguat. China melaporkan inflasi sebesar 0 persen YoY pada Juni 2023, terendah sejak Februari 2021, di bawah ekspektasi.
Indonesia menyampaikan indeks keyakinan konsumen sebesar 127,1 per Juni 2023, turun dibandingkan bulan sebelumnya. Rupiah berada di posisi Rp15.190 per dolar AS.
Di Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,62 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,24 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,18 persen. Ketiga bursa tersebut mengakhiri penurunan selama tiga hari.
Baca Juga
Investor bersiap untuk menghadapi data inflasi AS pada besok dan memulai musim laporan kinerja kuartal kedua. Inflasi AS untuk Juni 2023 diperkirakan mencapai 3,1 persen YoY, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4 persen YoY.
10 Saham Paling Banyak Dibeli Investor Asing, 10 Juli 2023:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI): Net foreign buy Rp121,8 miliar
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA): Net foreign buy Rp40,3 miliar
- PT Gudang Garam Tbk. (GGRM): Net foreign buy Rp33,2 miliar
- PT Astra International Tbk. (ASII): Net foreign buy Rp25 miliar
- PT United Tractors Tbk. (UNTR): Net foreign buy Rp17,2 miliar
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG): Net foreign buy Rp16,7 miliar
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM): Net foreign buy Rp14,3 miliar
- PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR): Net foreign buy Rp10,8 miliar
- PT Ciputra Development Tbk. (CTRA): Net foreign buy Rp10,1 miliar
- PT Surya Semesta Indonesia Tbk. (SSIA): Net foreign buy Rp9,2 miliar.