Bisnis.com, JAKARTA - PT Carsurin Tbk. (CRSN) dan National Battery Research Institute (NBRI) mengumumkan penandatanganan Strategic Alliance Agreement (SAA) untuk pendirian dan operasional fasilitas pengujian baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Sheila Tiwan, Direktur Utama Carsurin, menyampaikan kolaborasi kedua belah pihak bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam industri kendaraan listrik (EV). Perjanjian yang berlaku segera ini, menetapkan kerangka kerja konkret untuk pendirian dan operasional fasilitas pengujian baterai EV yang canggih di Indonesia.
Kolaborasi antara Carsurin, sebagai perusahaan Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi (TIC) dengan pengalaman lebih dari 55 tahun, bersama dengan NBRI, yang berada di garis depan inovasi baterai dan energi terbarukan, diyakinkan dapat merevolusi lanskap EV di Indonesia dan lebih luas lagi.
"Aliansi strategis ini berfokus pada perpaduan antara pengalaman komersial yang luas dan keahlian teknis Carsurin dengan kemampuan penelitian dan wawasan NBRI tentang teknologi baterai EV," paparnya dalam siaran pers, Senin (26/2/2024).
Fasilitas pengujian baterai EV, sebagaimana direncanakan dalam aliansi strategis ini, akan menyediakan jasa pengujian laboratorium yang komprehensif untuk EV baterai sel, modul, dan pak di berbagai skenario dan kondisi.
Cakupan kerjasama ini, termasuk namun tidak terbatas pada pengujian kinerja, pengujian umur siklus, pengujian lingkungan, pengujian Electromagnetic Compatibility (EMC), pengujian keselamatan dan kepatuhan, serta evaluasi Battery Management System (BMS). Upaya awal akan memprioritaskan moda transportasi kendaraan roda 2 dan roda 3, sejalan dengan luasnya pasar di Indonesia.
Baca Juga
"Pendirian fasilitas pengujian baterai EV ini merupakan langkah penting dalam perjalanan kami menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk Indonesia," imbuhnya.
Aliansi strategis ini menekankan komitmen kedua belah pihak terhadap inovasi, kualitas, dan keberlanjutan, dengan tujuan untuk memastikan bahwa teknologi baterai EV yang dikembangkan dan diterapkan di Indonesia memenuhi standar tertinggi keselamatan, efisiensi, dan pengelolaan lingkungan.
Dengan memfasilitasi ekosistem yang kondusif untuk mengadopsi dan menggunakan inovasi EV, Carsurin dan NBRI siap melakukan kemajuan yang signifikan dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keamanan energi negara, sekaligus memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri EV global.
Evvy Kartini, Pendiri NBRI, mengatakan kerja sama strategis antara NBRI dengan Carsurin menjadi salah satu upaya menjadikan Indonesia memiliki teknologi yang canggih dan berkelanjutan. Fasilitas ini bukan hanya laboratorium namun juga melambangkan potensi dan kemajuan Indonesia sehingga dapat mendorong perubahan global dalam industri EV.
Carsurin dan NBRI akan berbagi tanggung jawab dalam berbagai domain, termasuk keahlian teknis, berbagi pengetahuan, strategi komersialisasi, posisi pasar, dan kepatuhan regulasi.
Carsurin akan berinvestasi dalam pengeluaran modal untuk peralatan pengujian laboratorium dan mengelola operasional sehari-hari laboratorium, dan NBRI akan menyediakan tempat yang diperlukan untuk operasional berlokasi di Indonesian Life Science Center, Serpong.