Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten BUMN Karya (PTPP) Raih Kontrak Rp4,15 Triliun dari IKN

Emiten BUMN karya PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) memperoleh kontrak baru dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp4,15 triliun per Juni 2023.
Aktivitas proyek konstruksi gedung bertingkat yang dikerjakan PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas proyek konstruksi gedung bertingkat yang dikerjakan PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN karya PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) memperoleh kontrak baru dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp4,15 triliun per Juni 2023.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi menuturkan sudah ada 8 proyek dengan nilai kontrak Rp4,15 triliun yang kini tengah digarap oleh emiten konstruksi plat merah tersebut. Kontrak teranyar adalah pembangunan akses menuju Masjid IKN dan dermaga logistik.

Hingga akhir Juni 2023, laporan PTTP menyebutkan hanya proyek pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap I yang telah mencapai progres 100 persen, sedangkan pembangunan proyek KIPP Tahap II baru mencapai 63,09 persen. 

Progres pembangunan 5 proyek lainnya bahkan belum mencapai 30 persen, di antaranya Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat baru mencapai 26,27 persen, Jalan Tol IKN Segment B 24,55 persen, sementara Gedung Istana Negara dan lapangan upacara baru 13,97 persen. (lihat tabel)

Berdasarkan catatan Bisnis, nilai kontrak untuk Pembangunan Gedung Kantor Presiden di Kawasan Istana Presiden mencapai Rp773,01 miliar, sementara untuk Istana Negara dan Pengadilan Upacara di Wilayah Istana Presiden senilai Rp664,27 miliar. 

PTPP menargetkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 10 persen hingga 11 persen pada 2023. Target nilai kontrak baru tersebut diperkirakan mencapai Rp34,41 triliun

Sampai dengan akhir Juni 2023, PTPP membukukan total perolehan kontrak baru sebesar Rp11,62 triliun. Capaian tersebut melonjak 6,31 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), yakni Rp10,93 triliun.

Bakhtiyar Efendi mengatakan bahwa perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek-proyek pemerintah dengan kontribusi 45,67 persen, disusul BUMN (SOE) sebesar 27,7 persen dan swasta menyumbang 27,06 persen. 

“PTPP masih optimistis dapat memenuhi target kontrak baru yang ditetapkan di akhir tahun 2023 ini sebesar Rp34 triliun,” ujar Bakhtiyar dalam keterangan tertulis, Selasa (11/7/2023). 

Secara rinci, perolehan proyek PTPP hingga akhir Juni 2023 terdiri atas induk usaha sebesar 85,10 persen dan anak usaha mencapai 14,90 persen.

Berdasarkan lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru PTPP terdiri dari lini bisnis gedung 34,8 persen, jalan dan jembatan 24,6 persen, serta perkeretaapian 11,7 persen. 

Selain itu, lini bisnis bendungan berkontribusi sebesar 9,7 persen, pelabuhan 8,5 persen, industri 7,4 persen, irigasi 2,1 persen, serta minyak dan gas sebesar 1,1 persen. 

Berikut progres proyek di IKN garapan PTPP hingga pekan ketiga Juni 2023:

NO

NAMA PROYEK

PROGRES

1

Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1

100,00%

2

Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 2

63,09%

3

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat

26,27%

4

Jalan Tol IKN Segment 3B Kariangau - Sp. Tempadung

24,55%

5

Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara

13,97%

6

Gedung Kantor Kepresidenan RI

15,03%

7

Gedung Kementerian Sekretariat Negara RI

8,89%

8

Jalan Akses Menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik

Kontrak baru

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper