Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Raih Kontrak Baru Rp11,62 Triliun per Juni 2023, Ini Daftarnya

PT PP (Persero) mencatatkan raihan kontrak baru senilai Rp11,62 triliun, yang 45,67 persen di antaranya dikontribusikan oleh proyek pemerintah.
Aktivitas proyek konstruksi gedung bertingkat yang dikerjakan PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas proyek konstruksi gedung bertingkat yang dikerjakan PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp11,62 triliun sampai dengan akhir Juni 2023. Capaian ini melonjak 6,31 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp10,93 triliun. 

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek-proyek pemerintah dengan kontribusi 45,67 persen, disusul BUMN (SOE) sebesar 27,7 persen dan swasta menyumbang 27,06 persen. 

“PTPP masih optimistis dapat memenuhi target kontrak baru yang ditetapkan di akhir tahun 2023 ini sebesar Rp34 triliun,” ujar Bakhtiyar dalam keterangan tertulis, Selasa (11/7/2023). 

Secara rinci, perolehan proyek PTPP hingga akhir Juni 2023 terdiri atas induk usaha sebesar 85,10 persen dan anak usaha mencapai 14,90 persen.

Berdasarkan lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru PTPP terdiri dari lini bisnis gedung 34,8 persen, jalan dan jembatan 24,6 persen, serta perkeretaapian 11,7 persen. 

Selain itu, lini bisnis bendungan berkontribusi sebesar 9,7 persen, pelabuhan 8,5 persen, industri 7,4 persen, irigasi 2,1 persen, serta minyak dan gas sebesar 1,1 persen. Sampai dengan akhir Juni 2023, PTPP juga telah menggenggam delapan proyek IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp4,15 triliun. 

Bakhtiyar menyatakan PTPP terus berupaya mempertahankan kinerja perseroan, termasuk performa keuangan yang ditunjang secara selektif dengan pemilihan proyek, yang berkontribusi positif terhadap keuangan serta meraih target divestasi hingga akhir tahun sebesar Rp1,4 triliun. 

Melalui kinerja perusahaan hingga saat ini, PTPP telah memenuhi kewajiban pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2018 Seri B, yang jatuh tempo pada Juli lalu.

“Perusahaan akan terus meningkatkan tata kelola dan kinerja perusahaan dimana salah satunya didukung oleh pengembangan sistem ERP [Enterprise Resource Planning] yang telah diterapkan sejak tahun 2016,” tutur Bakhtiyar.

Berikut perolehan kontrak baru PTPP hingga akhir Juni 2023:

- The North-South Commuter di Filipina: Rp1,36 triliun

- Bendungan Cibeet: Rp937 miliar

- East Port Lamongan Phase 1A & 1 B: Rp767 miliar

- Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Paket 2: Rp683 miliar

- Gedung Bank Syariah Indonesia (BSI) Antara: Rp607 miliar

- Pembangunan Jalan Akses Menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik: Rp397 miliar 

- Universitas Haluoleo Kendari: Rp240 miliar, 

- Duplikasi Jembatan Pantai Indah Kapuk (PIK): Rp205 miliar, 

- Rumah Sakit Amanah Banjarmasin: Rp201 miliar, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper