Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manuver Sultan Subang Jual-Beli Saham BEBS Cuma Rp10

Asep Sulaeman Sabanda yang kerap dijuluki Sultan Subang melakukan jual-beli saham BEBS di level Rp10.
Direktur PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) Pio Hizkia Wehantouw dalam paparan publik insidentil, Senin (20/9/2021). Asep Sulaeman Sabanda yang kerap dijuluki Sultan Subang melakukan jual-beli saham BEBS di level Rp10. Bisnis-Annisa Saumi.
Direktur PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) Pio Hizkia Wehantouw dalam paparan publik insidentil, Senin (20/9/2021). Asep Sulaeman Sabanda yang kerap dijuluki Sultan Subang melakukan jual-beli saham BEBS di level Rp10. Bisnis-Annisa Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — Asep Sulaeman Sabanda yang kerap dijuluki Sultan Subang kembali menjual 600 juta saham emiten konstruksi miliknya, PT Berkah Beton Sedaya Tbk. (BEBS) di harga Rp10. Padahal, sebelumnya dia baru saja membeli saham tersebut.

Sultan Subang kembali menjual 600 juta saham BEBS di harga Rp10 per saham pada 27 Juni 2023. Padahal, sehari sebelumnya tanggal 26 Juni 2023, Asep Sulaeman baru saja membeli 600 juta saham BEBS di harga yang sama dari pengendali perseroan, yakni PT Berkah Global Investama.

"Tujuan dari transaksi adalah untuk divestasi dengan kepemilikan saham langsung," ujar Asep dalam keterangannya di laman Bursa Efek Indonesia.

Nilai divestasi yang dilakukan tembus Rp6 miliar. Alhasil, kepemilikan Asep di saham BEBS setelah transaksi menjadi 4,51 persen atau 2,02 miliar saham, dari sebelumnya menggenggam 5,84 persen atau sekitar 2,62 miliar saham.

Dari catatan Bisnis, Asep yang menjabat sebagai Komisaris Utama BEBS itu memang kerap bermanuver dengan aksi jual beli saham BEBS. Misalnya, pada 13 Juni 2023, Asep memborong 23,83 juta lembar saham senilai Rp1,19 miliar.

Namun, sehari kemudian, tepatnya tanggal 14 Juni 2023, Sultan Subang ini kembali melego 23,83 juta saham BEBS. Hal ini membuat kepemilikannya kembali turun dari 4,56 persen menjadi 4,51 persen.

Jika mengacu pada data perdagangan pada saat transaksi dilakukan tanggal 14 dan 15 juni, harga pembelian dan penjualan saham tersebut jauh di bawah harga pasar. Saham BEBS pada rentang tanggal tersebut berkisar pada harga Rp97 sampai dengan Rp114.

Sebelumnya pada Januari 2023 lalu, Asep juga pernah menjual lebih dari 1,75 miliar saham BEBS dalam kurun 4—17 Januari 2023. Berdasarkan laporan perubahan kepemilikan saham tertanggal 10 Februari 2023, Asep Sulaeman menjelaskan bahwa dia telah mentransaksikan total 1.759.449.200 saham BEBS.

Menilik data Investing, saham BEBS betah di level gocap atau Rp50 per saham sejak 22 Juni 2023. Dalam sebulan terakhir, saham BEBS anjlok 68,15 persen. Secara year-to-date (ytd), saham BEBS anjlok 93,37 persen dari posisi Rp755 per saham pada 2 Januari 2023.

Target BEBS

PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) menargetkan laba bersih hingga Rp164 miliar sepanjang 2023. Direktur Keuangan BEBS Pio Hizkia Wehantouw mengatakan pihaknya akan tetap berupaya bekerja semaksimal mungkin untuk mencapai target tersebut.

"Kami akan fokus meningkatkan kerja sama dengan pihak ketiga. Kami berupaya konsisten juga meningkatkan branding dan citra perseroan," kata Hizkia dalam paparan publik insidentil BEBS, Rabu (3/5/2023).

Dia juga mengatakan BEBS akan meningkatkan kapasitas produksinya sehingga bisa maksimal untuk memenuhi permintaan pasar, sehingga bisa memperbesar pangsa pasar saat ini. BEBS juga akan melakukan upaya untuk menurunkan harga pokok penjualan dengan cara memiliki bahan baku batu dan pasir sendiri melalui anak usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper