Listing Besok (10/7), Carsurin (CSRN) Incar Dana Rp75 Miliar

PT Carsurin Tbk. (CSRN) dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia, Besok 10 Juli 2023. CSRN menargetkan dana Rp75 miliar dalam aksi IPO tersebut.

Artha Adventy - Bisnis.com

Minggu, 9 Juli 2023 | 08:34

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Carsurin Tbk. (CSRN) dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia, Besok 10 Juli 2023. Calon emiten jasa sertifikasi ini akan menerbitkan 600 juta saham dengan harga penwaran Rp125 per saham. Artinya perseroan berpotensi meraih dana Rp75 miliar dalam aksi tersebut.

Calon emiten yang akan menggunakan kode CRSN ini akan menerbitkan 600 juta saham atau sebanyak 20,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

CRSN juga mengadakan Program ESA dengan jumlah sebanyak 2,10 persen dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebesar 12,60 juta saham. NH Korindo Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek fan penjamin emisi efek dalam hajatan IPO ini.

Adapun dana hasil dari IPO akan digunakan sekitar 97,92 persen untuk belanja barang modal (capital expenditure) dengan rincian sekitar 23,35 persen untuk renovasi bangunan laboratorium yang berada di 5 lokasi yaitu di Sumatera 2 laboratorium (Jambi dan Medan), Sulawesi 2 laboratorium (Morowali & Kendari), dan Maluku 1 laboratorium (Halmahera). Transaksi ini akan dilakukan dalam waktu 12 bulan sejak dana IPO diterima.

Sekitar 67,32 persen untuk belanja alat-alat laboratorium beserta perlengkapannya dari pihak ketiga. Transaksi ini akan dilakukan setelah renovasi laboratorium selesai. Kemudian sekitar 7,25 persen untuk belanja peralatan dan perlengkapan kantor seperti: komputer, printer, mesin fotocopy, meja & kursi kerja, lemari arsip dan perabotan kantor lainya dari pihak ketiga. Transaksi ini akan dilakukan setelah renovasi laboratorium selesai.

Sekitar 2,08 persen untuk modal kerja antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian bahan habis dipakai (consumable) dalam kegiatan operasional dan sewa kendaraan.