Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup akhir pekan dengan melemah 0,60 persen ke 6.716,45 setelah tertahan di zona merah sepanjang sesi perdagangan.
Sebaliknya, emiten Grup Medco-Salim, PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) yang resmi listing hari ini dan menjadi initial public offering (IPO) terbesar sepanjang 2023, sahamnya menguat 3,54 persen ke harga Rp1.755 per saham.
IHSG tercatat sempat menyentuh level terendah di 6.711,22 dan tertinggi 6.757,04. Sebanyak 245 emiten menguat, 298 saham melemah dan 195 saham lainnya stagnan.
Pelemahan IHSG terutama dipicu oleh turunnya indeks transportasi sebesar 1,55 persen. Kemudian sektor energi turun 1,06 persen dan sektor teknologi melemah 0,65 persen.
Pelemahan sektor energi terutama dipicu oleh koreksi pada emiten-emiten berkapitalisasi besar seperti saham ADRO yang turun 2,86 persen, BUMI turun 3,15 persen, dan ADMR turun 0,48 persen.
Sementara itu, dari sektor teknologi, saham GOTO tampak parkir di harga Rp108 atau turun 3,57 persen dan EMTK turun 1,34 persen.
Baca Juga
Meskipun AMMN ditutup menguat pada hari pertamanya di bursa, tidak semua perusahaan terafiliasi Grup Salim dan Medco menutup akhir pekan di zona hijau. Sebagai contoh, PT Medco Energi International Tbk. (MEDC) yang turut mengempit saham AMMN justru melemah 4,71 persen.
Selanjutnya IMAS turun 2,90 persen. Begitupula duo Indofood INDF dan ICBP yang masing-masing melemah 2,35 persen dan 1,10 persen.
Selain Amman Mineral Internasional, saham afiliasi Salim yang menguat adalah emiten CPO LSIP dan SIMP yang masing-masing menguat 2,43 persen dan 2,37 persen.
Sebagai informasi, PT Sumber Gemilang Persada (SGP) sebagai pemilik terbesar saham AMMN setelah IPO memiliki hubungan dengan Anthoni Salim dan calon penerusnya, Axton Salim.
Lingkaran jaringan Anthoni Salim dalam struktur kepemilikan langsung Amman bukan hanya tampak dari SGP, melainkan juga PT AP Investment dan PT Pesona Sukses Cemerlang.
Struktur kepemilikan saham AMMN setelah IPO ialah SGP 32,44 persen, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) 21,09 persen, AP Investment 15,58 persen, PT Alpha Investasi Mandiri 7,17 persen, PT Pesona Sukses Cemerlang 6,58 persen, PT Sumber Mineral Citra Nusantara 4,67 persen, PT Medco Services Indonesia 3,67 persen, dan masyarakat/ publik 8,8 persen.
Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset tengah hari menyebutkan IHSG dan bursa regional Asia kembali di zona merah seiring dengan sikap pelaku pasar yang memprediksi The Fed kembali menggunakan kebijakan moneter yang ketat pada Juli ini.
Sentimen pasar lainnya datang dari perseteruan China dan Amerika Serikat. Pasar tengah mencermati perkembangan terbaru mengenai kontrol ekspor China terhadap logam semikonduktor dan kunjungan Menteri Keuangan AS Janet Yellen ke Beijing untuk bertemu dengan para pejabat tinggi China.
Sementara itu dari dalam negeri, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2023 tetap tinggi sebesar US$137,5 miliar, meski turun daripada posisi akhir Mei 2023 sebesar US$139,3 miliar. Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.