Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lesu Sesi I, Saham IPO Amman (AMMN) Laris

Saham Amman Mineral (AMMN) menjadi yang paling laris ditransaksikan di tengah pelemahan IHSG pada hari ini.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi I hari ini di tengah larisnya transaksi saham Amman Mineral (AMMN). IHSGb turun setelah reli 4 sesi beruntun sebelumnya pekan ini.

IHSG melemah 0,40 persen atau 26,92 poin ke 6.730,40 pada sesi I perdagangan hari ini, Jumat (7/7/2023). Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.725,24-6.757,04.

Sebanyak 215 saham menguat, 283 saham melemah, dan 215 saham stagnan. Nilai transaksi hanya mencapai Rp4,78 triliun, dengan kapitalisasi pasar Bursa menjadi Rp9.724,21 triliun.

Saham emiten baru PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menguat 4,13 persen atau 70 poin menjadi Rp1.765 pada sesi I. Saham AMMN juga menjadi yang paling laris ditransaksikan senilai Rp575,1 miliar. Namun, saham induknya PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) anjlok 3,66 persen persen.

Saat IHSG melemah, saham INPS melesat 34,97 persen mentok ARA, selanjutnya saham BNBA naik 12,37 persen, DWGL naik 11,73 persen, KING naik 8,53 persen, dan UNIQ naik 8,48 persen.

Retail Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menjelaskan IHSG kemarin ditutup di level 6.757, di atas 5 day Moving Average (6.703). Trend bearish, indikator MACD bearish, Stochastic overbought, candle bullish breakaway. Investor asing mencatatkan net foreign buy sebesar Rp260,13 miliar. Dalam sepekan, tercatat net foreign buy sebesar Rp411,23 miliar dan beli asing sudah menembus Rp16,56 triliun sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd).

“Level resistance berada 6.750/6.766 dengan support 6.634/6.718.” Ujar Maxi dalam risetnya.

Kemarin (6/7/2023) hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami penurunan setelah risalah Federal Reserve memperkirakan adanya kenaikan suku bunga lebih lanjut namun tidak seagresif sebelumnya. Hang Seng dan Nikkei turun tajam masing- masing sebesar 3,02 persen dan 1,70 persen. Hari ini Indonesia akan mengumumkan cadangan devisa per Juni 2023.

Adapun indeks Dow Jones Industrial Average juga ditutup melemah sebesar 1,07 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,79 persen, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,82 persen.

ADP Employment change data tenaga kerja AS pada Juni 2023 mencapai 497.000, di atas perkiraan, kenaikan tertinggi sejak Juli 2022. Hal ini meningkatkan kecemasan investor mengenai kondisi ekonomi dan arah suku bunga. Nanti malam AS akan mengumumkan non-farm payrolls per Juni 2023 yang diperkirakan mencapai 225.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper