Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Mau IPO, Akseleran (AKSL) Mau Terbitkan Obligasi Lewat Calon Entitas

PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk. (AKSL) berencana menerbitkan obligasi melalui perusahaan multifinance yang akan diakuisisi menggunakan dana IPO.
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk. (AKSL) beserta penjamin emisi usai melaksanakan paparan publik Senin (3/7/2023)/Bisnis-Nuhansa Mikrefin.
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk. (AKSL) beserta penjamin emisi usai melaksanakan paparan publik Senin (3/7/2023)/Bisnis-Nuhansa Mikrefin.

Bisnis.com, JAKARTA — Grup Akseleran, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk. (AKSL) berencana menerbitkan obligasi melalui perusahaan multifinance yang akan diakuisisi menggunakan dana IPO, yakni PT Pratama Interdana Finance.

Komisaris Utama AKSL Christopher Joutua mengatakan dengan mengakuisisi perusahaan multifinance grup Akseleran dapat menerbitkan obligasi untuk memperoleh leverage dari PT Pratama Interdana Finance.

Dia menyebut leverage tersebut sekitar empat sampai lima kali modal disetor yang berarti sekitar Rp800 miliar sampai Rp1 triliun dari penerbitan obligasi yang akan dilakukan pada 2024. 

“Modal pinjaman bisa bentuk lewat obligasi maupun juga pinjaman bank ataupun bisa macam-macam,” ujar Christopher dalam paparan publik, Senin (3/7/2023).

Dalam kesempatan terpisah, Ivan Nikolas Tambunan mengatakan rata-rata tenor dari pinjaman yang diberikan oleh Akseleran mencapai 3 bulan. Dia pun memberi contoh untuk pinjaman Rp12 triliun Akseleran membutuhkan dana sekitar Rp3 triliun untuk memberikan pinjaman kepada kreditur.

Pinjaman dapat diberikan oleh Akselerah salah satunya melalui ekuitas dari perusahaan multifinance yang memiliki ekuitas minimal Rp200 miliar. Hal ini masih ditambah lagi leverage dari pinjaman maupun penerbitan obligasi di pasar uang.

Kemudian, dapat juga berupa skema joint financing atau mengumpulkan pendanaan dari pihak ketiga seperti perbankan yang targetkan mencapai Rp1 triliun. Sementara untuk P2P Lending dapat memberikan melalui crowd lending dari retail maupun institusi.

“Jadi dana pihak ketiganya targetnya Rp1 triliun. Equity Rp200 miliar itu untuk multifinance. Kalau P2P Lendingnya ya kita memang bisa melakukan crowd lending baik dari retail maupun institusional lenders,” ujar Ivan usai paparan publik.

Sebagai informasi, AKSL berencana melakukan ekspansi ke multifinance dengan menggunakan sekitar Rp236,5 miliar dari dana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Sebanyak Rp36,5 miliar dari dana IPO akan digunakan untuk mengakuisisi hingga 99 persen saham PT Pratama Interdana Finance (PIF) yang merupakan perusahaan pembiayaan atau multifinance.

Kemudian sekitar Rp200 miliar akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja dari PT Pratama Interdana Finance. Sementara sisanya akan digunakan untuk kegiatan bisnis utama dan pengembangan bisnis AKSL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper