Bisnis.com, JAKARTA - Calon perusahaan tercatat PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk. (AKSL) atau Akseleran menunda rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Direktur Utama Akselerasi Usaha Indonesia Ivan Nikolas Tambunan menjelaskan pihaknya membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan investor strategis yang tepat.
"Butuh waktu lebih panjang bagi kami untuk secure strategic investor yang tepat. Jadi kami perlu tunda dulu," kata Ivan dikonfirmasi, Rabu (26/7/2023).
Ivan melanjutkan, Akseleran melihat waktu yang paling tepat untuk kembali melakukan IPO adalah sampai Juni 2024.
Dalam keterangan resminya, Akseleran menyampaikan akan terus menjalankan usaha layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi, untuk mendukung pertumbuhan bisnis UKM di Indonesia dengan memberikan kemudahan akses penyaluran pendanaan usaha dan memberikan akses investasi pendanaan yang aman dan menguntungkan kepada masyarakat seluas-luasnya.
Group Akseleran juga tetap optimistis untuk tumbuh semakin kuat, mengingat perjalanan selama hampir enam tahun terakhir terus disertai dengan pertumbuhan demi pertumbuhan secara konsisten dan berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Baca Juga
Adapun sedianya Akseleran akan menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Agustus 2023.
Akseleran menargetkan raihan dana Rp358,61 miliar dari IPO ini, dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,98 miliar saham atau 29 persen dari total saham dicatatkan. Harga awal IPO AKSL berkisar Rp100-Rp120 per saham.
Rencananya, dana perolehan IPO tersebut akan digunakan AKSL untuk menambah lini usaha baru dengan melakukan akuisisi hingga 99 persen saham PT Pratama Interdana Finance (PIF) yang juga merupakan perusahaan pembiayaan.
Akuisisi ini diharapkan akan membuat AKSL mampu menyalurkan pinjaman dengan jumlah ticket size pinjaman per penerima pinjaman yang lebih besar, serta melayani segmen yang lebih luas. Hal ini dinilai akan meningkatkan kinerja penyaluran pinjaman, dan juga kinerja keuangan AKSL untuk kedepannya.