Bisnis.com, JAKARTA — Antrean jual saham emiten konstruksi milik Sultan Subang PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) mencapai 9,83 miliar saham di harga Rp50.
Berdasarkan data RTI Business, pada perdagangan sesi I pukul 09.25 WIB hari ini Senin (3/7/2023), sebanyak 9.839.567.900 saham antre di kolom jual pada orderbook. Hingga pukul 10.50 WIB, masih terdapat 138.914.406 saham yang menunggu giliran jual.
Saham Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda ini berada di level Rp50 per saham. Posisi ini bertahan sejak 22 Juni 2023. Adapun hingga pukul 10.50 WIB sebanyak 1,26 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp63,05 juta. Sementara itu kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp2,25 triliun.
Saham BEBS telah anjlok 93,22 persen secara year to date dan jika mengakumulasikan perdagangan selama sebulan maka BEBS turun 84,28 persen.
Adapun data kepemilikan saham tercatat masyarakat menggenggam setidaknya 25,15 miliar saham atau setara Rp55,90 persen. Susunan pemegang saham lainnya yaitu PT Berkah Global Investama sebagai pengendali memiliki 31,83 persen saham BEBS, disusul oleh Komisaris Utama BEBS, Sultan Subang sebanyak 5,84 persen.
Kemudian Sugiarwati Lucy menggenggam sebanyak 4,98 persen, Pt Cipta Ihya Nusantara sebanyak 2,22 persen, Soewarso sebanyak 1,36 persen PT Berkah Multi Beton sebanyak 1,34 persen serta Shierly Dyanne, Herdis Sudana, Heri Santoso masing-masing memiliki saham di bawah 1 persen.
Baca Juga
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, pengendali BEBS, PT Berkah Global Investama menjual sebanyak 600 juta saham BEBS di harga Rp10, jauh dari harga pasar. Di sisi lain, Asep Sulaeman Sabanda Sang Sultan Subang membeli saham BEBS di harga dan jumlah yang sama.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, PT Berkah Global Investama menjual 600 juta saham di harga Rp10, alhasil aksi divestasi ini bernilai Rp6 miliar.
Kedua transaksi tersebut terjadi di harga Rp10 per saham. Harga tersebut jauh dari harga saham BEBS yang berada di level Rp50 per saham pada 26 Juni 2023.