Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen tepung olahan gandum PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU) bakal meningkatkan kapasitas produksi sebesar 600 ton per hari untuk pabriknya yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.
Penambahan kapasitas pabrik di Gresik menjadi upaya ekspansi ketiga yang dilakukan TRGU. Penambahan kapasitas pertama kali dilakukan pada 2016 sebesar 500 ton per hari. Kemudian pada 2020 ekspansi kapasitas kembali dilakukan sebesar 600 ton per hari.
“Kami memprediksikan unit produksi di Gresik mulai beroperasi secara komersial pada kuartal I/2024. Sehingga, total kapasitas produksi tepung terigu yang akan dibidik adalah 2.200 ton per hari,” tulis manajemen dalam siaran pers, Senin (26/6/2023).
Langkah ini diambil TRGU untuk mengimbangi peningkatan permintaan tepung terigu. Di sisi lain, konsumsi per kapita di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lain.
“TRGU melihat masih ada banyak ruang untuk bertumbuh, terutama dari segi pangsa pasar yang saat ini masih belum sepenuhnya terlayani produsen terigu lainnya,” kata Direktur Utama Cerestar Indonesia Indra Irawan.
Selain segmen industri, salah satu segmen yang hendak dibidik Cerestar Indonesia adalah UKM. Saat ini lebih dari 4.000 unit UKM telah menjadi konsumen produk TRGU dan angka ini berpotensi bertambah.
Baca Juga
“Kami mengerti pentingnya peran tepung terigu bagi UKM yang bergerak di bidang konsumsi, oleh karena itu TRGU akan memasarkan lebih banyak produk untuk segmen tersebut yang membuat Perusahaan terus menambah kapasitas produksi,” katanya.
Di samping tepung terigu untuk berbagai kebutuhan makanan, Cerestar Indonesia juga memproses olahan hasil sampingan gandum yang didapatkan dari proses produksi untuk dijadikan bahan baku pakan ternak.
TRGU mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp1,19 triliun sepanjang kuartal I/2023. Capaian itu meningkat 47,19 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp810,37 miliar.
Seiring dengan kenaikan pendapatan ini, TRGU berhasil membalikkan rugi sebesar Rp57,22 miliar yang dibukukan pada kuartal I/2022 menjadi laba Rp18,05 miliar.