Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen tepung, PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU), membalik keadaan keuangannya dari posisi rugi dengan meraih kinerja cemerlang pada tahun 2022. Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih Rp49,69 miliar, membalikkan dari posisi rugi Rp15,54 miliar pada 2021.
Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan mengatakan, perolehan laba bersih tersebut mencapai hampir 2,5 kali lipat dari target yang ditetapkan Perseroan sebesar Rp20 miliar.
Laba yang dikantongi Perseroan dihasilkan dari pendapatan sebesar Rp3,61 triliun pada 2022, naik 6 persen dari capaian pada pada periode 2021 senilai Rp3,42 triliun. Sementara beban pokok penjualan meningkat 4 persen dari Rp3,15 triliun menjadi Rp3,28 triliun.
Pendapatan Perseroan diperoleh dari hasil penjualan produk tepung terigu untuk konsumsi manusia dengan merek Dragonfly, Falcon, Seagull, dan Bakerstar, serta produk bahan pakan ternak dengan merek Starfish, Manta, dan Elang Biru.
Selain itu, pada akhir 2022, total aset Perseroan tercatat meningkat signifikan menjadi Rp3,53 triliun dari posisi akhir 2021 yang sebesar Rp1,98 triliun. Adapun, aset lancar tercatat Rp2,33 triliun, naik dari Rp848,89 miliar.
Kemudian, ekuitas Perseroan pada akhir 2022 juga tercatat sebesar Rp1,03 triliun, meningkat dari Rp670,76 miliar pada akhir 2021. Sementara, total liabilitas tercatat sebesar Rp2,50 triliun, meningkat dari Rp1,31 triliun. Adapun liabilitas jangka pendek tercatat Rp 2,41 triliun, naik dari Rp1,20 triliun.
"Meskipun kenaikan laju inflasi dan fluktuasi nilai tukar rupiah pada 2022 telah meningkatkan beban biaya seperti kenaikan beban penjualan dan distribusi, beban keuangan, serta harus menanggung rugi selisih kurs, tetapi dengan peningkatan pendapatan yang diraih serta keberhasilan langkah efisiensi yang dilakukan telah membuat Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang signifikan," jelas Indra dalam keterangan pers, dikutip Minggu (2/4/2023).
TRGU juga berhasil menurunkan biaya umum dan administrasi dari Rp167,84 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp117,37 miliar pada tahun 2022.
Emiten bersandi TRGU ini baru saja IPO pada Juli 2022 lalu, dan berhasil meraih dana segar Rp315 miliar, dan digunakan sebanyak 46,67 persen untuk membeli mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi anak perusahaan yaitu PT Harvestar Flour Mills (HFM) sebesar 600 MT/hari.
Selebihnya, sebanyak 20 persen telah digunakan untuk membeli tanah di Kawasan Industri Gresik sebagai tambahan fasilitas penunjang HFM, dan 33,33 persen telah digunakan untuk pembangunan fasilitas gudang dan pengepakan dari anak perusahaan PT Agristar Grain Industry (AGY) yang berlokasi di Cilegon yang diharapkan dapat mulai beroperasi pada awal kuartal II tahun ini.
Sampai dengan penutupan perdagangan Jumat (31/3/2023), saham TRGU terpantau ditutup melemah 1,77 persen atau 4 poin ke posisi Rp222 per saham. Sepanjang 2023 berjalan harga sahamnya turun 1,77 persen dan dibandingkan dengan enam bulana lalu, harganya merrosot 6,72 persen.
Cerestar (TRGU) Berbalik Laba Rp49 Miliar pada 2022
Cerestar (TRGU) mencetak laba bersih laba bersih Rp49,69 miliar pada 2022, berbalik dari posisi rugi Rp15,54 miliar pada 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium