Bisnis.com, JAKARTA - Emiten terafiliasi konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) menorehkan kinerja gemilang sepanjang kuartal I/2023 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih PDPP naik 38,93 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp5,87 miliar pada kuartal I/2023 dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,23 miliar.
Kenaikan laba bersih didorong oleh meningkatnya pendapatan 38,03 persen yoy menjadi Rp108,27 miliar dibanding tiga bulan pertama 2022 sebesar Rp78,43 miliar.
Sebagai informasi, segmen usaha perseroan bergerak di bidang industri plastik untuk pengemasan, kertas, tisu, dan barang plastik lainnya.
Berdasarkan geografis, pendapatan perseroan ditopang dari wilayah Sukabumi yang berkontribusi Rp48,15 miliar, diikuti Tangerang Rp37,77 miliar, Lampung Rp9,89 miliar, Binjai Rp7,11 miliar, dan Cileungsi Rp5,32 miliar.
Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok perseroan tercatat ikut terkerek 41,99 persen yoy menjadi Rp93,41 miliar dibanding periode tahun sebelumnya Rp65,78 miliar.
Baca Juga
Alhasil, laba kotor PDPP naik 17,43 persen menjadi Rp14,85 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp12,64 miliar.
Berdasarkan neraca, total aset PDPP tumbuh menjadi Rp493,33 miliar hingga 31 Maret 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp453,70 miliar.
Liabilitas perseroan naik menjadi Rp129,41 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp95,98 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp363,91 miliar dibanding Desember 2022 sebesar Rp357,72 miliar.
Sebagai informasi, berdasarkan data RTI per 31 Mei 2023, Sugianto Kusuma alias Aguan tercatat menggenggam 5 persen saham PDPP atau 125 juta saham.