Bisnis.com, JAKARTA - Investor kawakan Lo Kheng Hong mengungkapkan mengenai alasannya menjadikan CEO Berkshire Hathaway Inc. Warren Buffett sebagai panutan dalam berinvestasi dibandingkan investor kawakan lainnya.
Lo Kheng Hong menuturkan Warren Buffett memiliki kekayaan yang menembus US$100 miliar atau setara Rp1.500 triliun hanya dengan berinvestasi di bursa saham.
"Kenapa bukan George Soros? Dia seorang spekulan valuta asing yang membobolkan Bank of England," kata Lo Kheng Hong dalam kanal YouTube Intiland Development berjudul Exclusive Talkshow "Warren Buffett Wisdom" by Lo Kheng Hong, dikutip Sabtu (24/6/2023).
Lo Kheng Hong melanjutkan, George Soros juga membuat krisis di tahun 1997 di Asia Tenggara dengan spekulasi valuta asingnya. Spekulasi tersebut menurutnya dimulai dari Thailand, hingga ke Indonesia, yang menyusahkan ratusan juta masyarakat. Karena hal tersebut, George Sorong tidak menjadi panutan Lo Kheng Hong.
Sementara itu, Peter Lynch yang merupakan fund manager yang sangat berprestasi menurut Lo Kheng Hong saat ini hilang dari publik. Banyak orang yang menafsirkan kekayaan Peter Lynch hanya US$450 juta.
Jadi, kata Lo Kheng Hong, lebih baik menjadikan Warren Buffett yang memiliki kekayaan US$100 miliar sebagai model dalam berinvestasi.
Baca Juga
"Dia hanya berinvestasi di bursa saham. Jarang sekali ada orang yang berani membeli saham. Seorang investor saham itu profesi yang sangat langka," ucapnya.
Bahkan, menurut Lo Kheng Hong orang-orang yang memiliki perusahaan sekuritas sekalipun melakukan investasi di instrumen properti, bukan di saham.
"Bapak ibu bisa cek orang-orang yang punya perusahaan sekuritas, periksa hartanya ada di mana, mayoritas uangnya di properti semua, enggak di saham. Pemilik-pemilik perusahaan sekuritas, aset manajemen, uangnya dibelikan properti, bukan saham karena cari aman, cuannya besar, risiko rendah," tuturnya.