Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 21 Juni 2023

Rupiah hari ini diprediksi bergerak pada rentang Rp14.080- Rp15.060 per dolar AS.
Karyawan merapikan uang dolar dan rupiah di Kantor Cabang Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan merapikan uang dolar dan rupiah di Kantor Cabang Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini berpotensi melemah menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 Juni 2023. Pelaku pasar juga akan menanti kesaksian dua hari Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan kongres AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah akan cenderung dibuka berfluktuatif pada perdagangan hari ini. Namun, berpotensi ditutup melemah pada rentang Rp14.080- Rp15.060 per dolar AS.

Kemarin, penguatan dolar AS terhadap beberapa mata uang kawasan Asia terjadi seiring penurunan suku bunga oleh bank sentral China yang gagal meredakan kekhawatiran investor akan perlambatan pertumbuhan perekonomian.

Bank sentral China memangkas suku bunga acuan pinjaman sebesar 10 basis poin pada Selasa (20/6/2023). Langkah ini dilakukan demi menopang pemulihan perekomian yang melambat.

“Namun, ukuran penurunan suku bunga ini mengecewakan beberapa orang yang khawatir bahwa tidak akan cukup untuk menopang kepercayaan, dengan sektor properti China yang sangat terpukul dengan para pedagang mencari paket stimulus yang lebih luas dari otoritas China,” ujar Ibrahim dalam riset, dikutip Rabu (22/6/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan pelaku pasar sedang mengantisipasi pernyataan yang akan diucapkan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres AS. Pelaku pasar mengamati pernyataan Powell mengenai isyarat tentang kebijakan moneter AS.

Dari dalam negeri, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi pembicaraan di kalangan politisi maupun ekonom. Namun, dia menyebut sebagian besar bakal calon presiden bukanlah orang yang mengerti ekonomi.

Lantas para bakal capres tersebut membutuhkan bakal calon wakil presiden yang mengerti perekonomian. Hal ini agar pasangan capres dan cawapres dapat berkolaborasi memajukan perekonomian dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

“Tantangan pemimpin baru, baik presiden dan wakil presiden juga tidak akan mudah karena bakal menghadapi ketidakpastian global,” jelas Ibrahim. 

Selain itu, dia menyebut masih ada ancaman terhadap komoditas Indonesia dari negara-negara lain seperti Uni Eropa hingga fenomena ancaman el nino. Pasangan yang pro pada ekonomi dinilai harus peka terhadap pertumbuhan ekonomi. Kepekaan ini termasuk mempertahankan pekerjaan dan kesuksesan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan bukannya melakukan perubahan.

Simak pergerakan nilai tukar rupiah secara live.

15:02 WIB
Rupiah ditutup perkasa Rp14.952

Rupiah menguat 0,35 persen atau 53 poin ke Rp14.952,00 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini.

Adapun indeks dolar AS juga menguat 0,10 persen atau 0,10 poin ke 102,64. 

12:23 WIB
Rupiah menguat Rp14.971

Rupiah menguat 0,22 persen atau 33 poin ke Rp14.971,50 per dolar AS pada 12.07 WIB.

Adapun indeks dolar AS menguat 0,03 persen atau 0,03 poin ke 102,57. 

10:53 WIB
Rupiah berbalik menguat Rp14.986

Rupiah berbalik menguat 0,12 persen atau 18 poin ke Rp14.986,50 per dolar AS pada 10.52 WIB.

Adapun indeks dolar AS menguat 0,02 persen atau 0,02 poin ke 102,56. 

09:03 WIB
Rupiah dibuka loyo

Rupiah dibuka melemah 0,22 persen atau 32,50 poin ke Rp15.037 per dolar AS.

Adapun indeks dolar AS menguat 0,02 persen atau 0,02 poin ke 102,56. 


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper