Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Provident (PALM) Bidik Investasi di EBT hingga Media

PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM) mengungkap rencana investasi perseroan sepanjang 2023 mulai dari EBT hingga ke sektor media.
Jajaran direksi PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM). Pemegang saham menyetujui rencana buyback saham dan penggantian direksi perseroan dalam RUPS Rabu, (21/6/2023). (Bisnis/Rizqi Rajendra) 
Jajaran direksi PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM). Pemegang saham menyetujui rencana buyback saham dan penggantian direksi perseroan dalam RUPS Rabu, (21/6/2023). (Bisnis/Rizqi Rajendra) 

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik Garibaldi 'Boy' Thohir, PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM) mengungkap rencana investasi perseroan sepanjang 2023. PALM membidik investasi di emiten yang bergerak di berbagai sektor mulai dari EBT hingga media. 

Direktur Investasi dan Portofolio PALM Ellen Kartika mengatakan perseroan telah memiliki pipeline investasi terhadap beberapa perusahaan publik. Meski demikian, pihaknya masih belum bisa mengungkap emiten apa saja yang tengah dibidik perseroan untuk investasi.

"Untuk saat ini kami belum bisa umumkan, tapi yang jelas strategi investasi kami berfokus pada emiten sektor sumber daya alam termasuk energi terbarukan, teknologi, media dan telekomunikasi, juga logistik pergudangan," kata Ellen dalam paparan publik Rabu, (21/6/2023).

Adapun, per kuartal I/2023, perseroan telah memiliki portofolio investasi di PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) sebanyak 1,34 miliar saham. Harga perolehan Rp512,53 per saham dan total nilai wajar investasi Rp5,64 triliun. 

Selanjutnya PALM melakukan investasi ekuitas di perusahaan properti logistik, PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) sejumlah 1,25 miliar saham  dengan harga perolehan Rp495,99 per saham dan nilai wajar Rp586,18 miliar.

Entitas Grup Saratoga itu juga memiliki portofolio di ekuitas di perusahaan investment fund, Giyanti Time Limited sebanyak 7.024 lembar saham dengan harga perolehan Rp14,33 juta per saham atau setara US$1.001,40 per saham. Nilai wajar investasi Rp111,04 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan PALM 2022, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp239,55 miliar. Laba tersebut merosot 88,10 persen secara year-on-year (yoy) dibanding tahun 2021 sebesar Rp2,01 triliun.

Salah satu penyebab merosotnya laba perseroan lantaran pada 2022 lalu PALM beralih bisnis dari perusahaan perkebunan sawit menjadi perusahaan investasi.

Sebagai informasi, berdasarkan data RTI per 31 Mei 2023, Boy Thohir menggenggam 12,5 persen saham PALM atau setara 889,94 juta saham. Sedangkan PT Saratoga Sentra Business memiliki saham PALM 19,87 persen atau sekitar 1,41 miliar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper