Bisnis.com, JAKARTA — PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM) milik Garibaldi ‘Boy’ Thohir bakal melaksanakan pembelian kembali saham perseroan (buyback) senilai Rp80,65 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia, PALM bakal membeli kembali saham yang telah dikeluarkan untuk sebanyak-banyaknya 1,46 persen atau 103.950.000 lembar saham dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dengan alokasi dana maksimum sebesar Rp80.658.000.000 (Rp80,65 miliar).
Perseroan menjelaskan bahwa buyback saham akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 12 bulan sejak disetujuinya Pembelian Kembali Saham Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku.
Pertimbangan PALM melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan adalah salah satu bentuk usaha Perseroan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham Perseroan, sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada Perseroan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien.
Perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri untuk sebagaimana diatur dalam Pasal 15 POJK No. 30/2017 yang mengatur bahwa dalam hal masih terdapat saham hasil pembelian kembali yang dikuasai Perseroan selama jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak selesainya pembelian kembali saham, Perseroan wajib mengalihkan saham hasil pembelian kembali dalam jangka waktu 2 (dua) tahun.
Lebih lanjut, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,saham hasil Pembelian Kembali Saham Perseroan dapat dialihkan dengan cara, antara lain pelaksanaan program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau direksi dan dewan komisaris, penjualan kembali baik melalui Bursa maupun di luar Bursa, ditarik kembali dengan cara pengurangan modal, pelaksanaan konversi efek bersifat ekuitas; dan/atau, cara lain dengan persetujuan OJK.
Baca Juga
“Pembelian Kembali Saham Perseroan direncanakan akan dilaksanakan terhitung sejak tanggal Perseroan memperoleh persetujuan dari pemegang saham Perseroan melalui RUPSLB, yaitu mulai pada tanggal 21 Juni 2023 sampai dengan tanggal 20 Juni 2024 dan/atau tanggal lainnya yang ditetapkan oleh RUPSLB dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku,” jelas manajemen PALM, dikutip Selasa (16/5/2023).
PALM memperkirakan pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan tidak akan menimbulkan dampak penurunan terhadap pendapatan atau dampak penurunan material Perseroan.
“Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan diharapkan tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional Perseroan. Dengan adanya Pembelian Kembali Saham Perseroan akan membuat harga saham di masa yang akan datang menjadi lebih stabil dan berdampak positif bagi pemegang saham dan Perseroan,” imbuh manajemen.
Adapun hingga 30 April 2023, Garibaldi Boy Thohir menggenggam saham PALM sebanyak 889,94 juta lembar atau seta dengan 12,5 persen. Mayoritas masih di pegang oleh PT Provident Capital Indonesia yang mengempit 45,53 persen, PT Saratoga Sentra Business memegang 19,87 persen, adapun masyarakat memiliki 16,47 persen saham PALM.