Bisnis.com, JAKARTA — PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) pada Kamis besok, 22 Juni 2023. Perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1933 itu dikenal sebagai salah satu emiten yang royal membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.
Salah satu mata acara rapat adalah persetujuan penggunaan laba tahun buku 2022. Sepanjang 2022, Unilever yang dinahkodai oleh Ira Noviarti itu mengantongi penjualan bersih sebesar Rp41,21 triliun atau naik 4,23 persen secara tahunan.
Dari sisi bottom line, laba yang dikantongi UNVR berjumlah Rp5,36 triliun. Torehan tersebut turun 6,83 persen daripada 2021 sebesar Rp39,54 triliun. Adapun laba per saham sebesar Rp141 per lembar, lebih kecil daripada periode sebelumnya Rp151 per saham.
Untuk tahun buku 2022, UNVR telah membagikan dividen interim sebesar Rp69 per saham atau total Rp2,63 triliun.
Dividen tersebut diambil dari laba bersih per 30 Juni 2022 yang mencapai Rp3,4 triliun, tumbuh 12,6 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Lantas, bagaimana riwayat pembagian dividen UNVR?
Baca Juga
UNVR tercatat membagikan dividen dengan nilai Rp150 per saham untuk tahun buku 2021. Masing-masing Rp66 sebagai dividen interim yang dibayar pada 16 Desember 2021 dan dividen final sebesar Rp84 yang dibayar pada 13 Juli 2022.
Total dividen yang dibagikan UNVR mencapai Rp5,72 triliun. Dengan demikian, dividend payout ratio (DPR) untuk tahun buku 2021 mencapai 99,34 persen.
Rasio dividen yang besar juga diperlihatkan pada tahun buku 2020 ketika UNVR membagikan dividen sebesar Rp187 per saham. Dividen tersebut didistribusikan sebagai dividen interim Rp87 per saham yang dibayar pada 17 Desember 2020 dan dividen final Rp100 per saham yang dibayarkan pada 24 Juni 2021.
Untuk tahun buku 2020, UNVR membukukan laba bersih sebesar Rp7,16 triliun dan laba per saham dasar Rp188. Dengan demikian, DPR tahun buku 2020 mencapai 99,47 persen.
Sebelumnya, pada tahun buku 2019, rasio pembayaran dividen UNVR mencapai 100 persen atau keseluruhan dari laba bersih senilai Rp7,39 triliun dibagikan sebagai dividen. Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) 2019 Unilever Indonesia yang digelar Jumat (24/7/2020), pemegang saham perseroan menyetujui pembagian dividen final dari laba bersih perseroan sejumlah Rp107 per saham setelah stock split atau setara Rp4,1 triliun.
UNVR juga telah membagikan dividen interim sebesar Rp430 per lembar saham atau setara Rp3,3 triliun dari total laba bersih per Juni 2019 pada 18 Desember 2019. Dividen interim tersebut mengacu pada harga saham sebelum stock split dengan rasio 1:5. Nominal saham UNVR berubah dari mulanya Rp10 per saham menjadi Rp2 per saham.
Dividen jumbo juga dibagikan UNVR untuk tahun buku 2018 ketika perusahaan membagikan dividen interim Rp410 dan dividen final Rp775 atau total Rp1.185 per saham. Laba yang dikantongi UNVR sampai akhir 2018 mencapai Rp9,35 triliun dan laba per saham dasar Rp1.190 sehingga rasio pembagian dividen mencapai 99,57 persen.
Di pasar saham, harga UNVR terpantau bertahan di teritorial hijau sepanjang sesi dengan kenaikan per pukul 14.30 WIB sebesar 0,93 persen sehingga bertengger di Rp4,340. Meski demikian, harga saham UNVR telah turun 5,84 persen secara year to date (YtD).
Histori Dividen Unilever (UNVR):
Tahun | Laba per saham (EPS Rp) | Dividen per saham (DPS Rp) | Total Dividen | Rasio pembayaran (DPR %) |
2022* | 141 | 69 | 48,94 | |
2021 | 151 | 150 | Rp5,72 triliun | 99,34 |
2020 | 188 | 187 | Rp7,13 triliun | 99,47 |
Keterangan :
* = dividen interim