Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever (UNVR) Jelaskan Penyebab Penjualan Turun saat Pangsa Pasar Naik

Penurunan penjualan Unilever Indonesia (UNVR) pada kuartal I/2023 disebabkan oleh kebijakan perusahaan untuk mengurangi trade stock sejak semester II/2022.
Logo Unilever Indonesia dalam kampanye Indonesia World Farmer Scene/Unilever.co.id
Logo Unilever Indonesia dalam kampanye Indonesia World Farmer Scene/Unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) membukukan penurunan penjualan bersih selama kuartal I/2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022. Meski demikian, pangsa pasar Unilever tercatat meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Selama kuartal I/2023, UNVR mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp10,6 triliun atau turun 2,15 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang mencapai Rp10,83 triliun. Namun, penjualan pada kuartal I/2023 tercatat lebih tinggi daripada kuartal IV/2022 yang berjumlah Rp9,68 triliun dan kuartal III/2022 sebesar Rp10,08 triliun.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menjelaskan bahwa penurunan penjualan disebabkan oleh kebijakan perusahaan untuk mengurangi trade stock sejak semester II/2022. Hal ini membuat penjualan domestik turun 1,2 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp1,3 triliun. Sementara itu, penjualan ekspor terkoreksi 24,3 persen YoY imbas dari menurunnya permintaan di negara tujuan.

“Kami melakukan pengurangan pada trade stock sejak semester II/2022. Kami telah menyelesaikan pengurangan stok ini di kuartal I/2023, jadi kami meyakini akan memiliki fundamental yang lebih kuat,” kata Ira dalam konferensi pers kinerja kuartal I/2023 secara daring, Rabu (19/4/2023).

Ira mengatakan stok di tingkat perdagangan yang lebih ringan bakal memberi peluang bagi Unilever untuk memberi inovasi produk ke konsumen dengan lebih cepat.

“Stok yang ringan ini diperlukan konsumen karena artinya mereka bisa menggunakan cash mereka untuk melakukan hal-hal lain yang bisa mempercepat pertumbuhan kategori [produk] tersebut,” tambah Ira.

Terlepas dari penjualan yang terkoreksi secara tahunan, Ira mengemukakan bahwa pangsa pasar Unilever Indonesia di kuartal I/2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, baik secara nilai maupun volume.

Berdasarkan Nielsen Retail pada Februari 2023, pangsa pasar 11 dari 15 produk UNVR bertengger di 38,4 persen secara nilai atau meningkat daripada kuartal IV/2022 sebesar 38 persen. Dari sisi volume, pangsa yang dikuasai mencapai 31,9 persen dibandingkan dengan 31 persen di kuartal terakhir 2022.

Ira mengemukakan kondisi ekonomi makro saat ini memberikan prospek positif bagi bisnis fast moving consumer goods (FMCG). Hal ini setidaknya tecermin pada tingkat inflasi yang melambat dan diperkirakan berkisar di 3—4 persen.

“Meskipun prospek makro menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan, kami melihat bahwa pertumbuhan pasar melambat pada kuartal pertama 2023 dibandingkan dengan kuartal ketiga dan keempat 2022,” kata Ira.

Ira mengatakan UNVR ingin memastikan strategi yang diterapkan saat ini akan membawa perusahaan ke arah yang tepat. Hal ini setidaknya tecermin dari laba bersih pada kuartal I/2023 yang membaik daripada kuartal-kuartal sebelumnya.

Laba bersih UNVR pada Januari—Maret 2023 mencapai Rp1,40 triliun. Meski turun 30,47 persen daripada kuartal I/2022 yang menembus Rp2,02 triliun, tetapi capaian di tiga bulan pertama 2023 lebih baik daripada kuartal IV/2022 bertengger di Rp753,28 miliar dan pada kuartal III/2022 sebesar Rp1,18 triliun.

“Pangsa pasar kami yang meningkat merupakan indikator yang menjanjikan, bahwa kelima prioritas strategis kami adalah langkah yang tepat untuk mendorong daya saing dan mengamankan pertumbuhan jangka panjang. Profitabilitas kami pada kuartal pertama tahun ini juga meningkat dibandingkan dengan kuartal tiga dan empat tahun lalu,” tambahnya.

Untuk memperkuat dan membuka potensi penuh dari brand-brand intinya, Ira mengatakan Unilever terus fokus menjalankan program pengembangan pasar yang berani dan melahirkan inovasi yang berdampak. Dia mengatakan produk-produk inti akan menawarkan manfaat yang unggul, serta didukung oleh komunikasi yang lebih kuat dan lebih baik melalui investasi media yang terus meningkat. Unilever juga mengoptimalkan momentum hari raya dalam mendorong lebih banyak pengguna dan frekuensi penggunaan.

Ira menambahkan portofolio produk juga terus diperkuat, baik di segmen premium maupun value. Di segmen premium, UNVR menawarkan produk inovatif seperti Vaseline Gluta-Hya; Pond's Sun Serum; Lifebuoy Natural, dan Pepsodent Herbal. Sementara itu di segmen value, UNVR telah menyelesaikan transformasi portofolionya dengan meluncurkan Lifebuoy Dishwash dan Glow&Lovely Body Wash.

Seiring dengan strategi penguatan portofolio dan kekuatan merek, Ira menyatakan keyakinannya atas kemampuan UNVR untuk mempertahankan pertumbuhan yang kompetitif pada kuartal-kuartal mendatang.

“Kami sangat optimis menghadapi sisa 2023 dan seterusnya. Tantangan pasti akan ada, tetapi kami siap dengan visi dan strategi yang jelas untuk mendorong pertumbuhan yang kompetitif, menguntungkan, konsisten, dan bertanggung jawab. Kami fokus untuk memastikan eksekusi terbaik dari strategi yang telah ditetapkan, sambil terus berinvestasi pada karyawan, produk, brand, dan teknologi kami untuk tetap menjadi yang terdepan,” kata Ira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper