Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surat Utang Leasing Jatuh Tempo Tembus Rp16,66 Triliun Sepanjang 2023

Surat utang perusahaan pembiayaan yang jatuh tempo mencapai Rp2,86 triliun pada kuartal I/2023 dengan porsi mencapai 17,21 persen dari total surat utang.
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat surat utang perusahaan pembiayaan (multifinance) yang jatuh tempo mencapai Rp16,66 triliun sepanjang 2023.

Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin merincikan bahwa surat utang perusahaan pembiayaan yang jatuh tempo mencapai Rp2,86 triliun pada kuartal I/2023 dengan porsi mencapai 17,21 persen dari total surat utang.

Kemudian pada kuartal II/2023, surat utang yang jatuh tempo sebesar Rp5,98 triliun dengan porsi mencapai 35,90 persen. Lalu, surat utang yang jatuh tempo di perusahaan pembiayaan senilai Ro6,51 triliun atau porsi mencapai 39,10 persen pada kuartal III/2023.

Serta, surat utang multifinance yang jatuh tempo pada kuartal IV/2023 akan mencapai Rp1,29 triliun atau dengan menggenggam porsi 7,80 persen.

“Dari total surat utang multifinance yang jatuh tempo di 2023 senilai Rp16,66 triliun. Sebagian besar jatuh tempo pada kuartal II/2023 dan kuartal III/2023, nilainya masing-masing mencapai Rp5,98 triliun dan Rp6,51 triliun,” kata Ahmad kepada Bisnis, Senin (19/6/2023).

Ahmad menuturkan bahwa realisasi penerbitan hingga Mei 2023 oleh industri multifinance relatif lebih bagus dibandingkan dengan realisasi nasional seluruh industri.

Per Mei 2023, nilai penerbitan surat utang, termasuk obligasi dari industri multifinance telah mencapai Rp13,51 triliun. Angka tersebut sekitar 49,87 persen dari penerbitan multifinance sepanjang 2022.

Sementara jika dibandingkan dengan penerbitan surat utang secara nasional, total penerbitan nasional baru sekitar Rp39,24 triliun hingga Mei 2023.

“Dibandingkan dengan 2022, realisasi tersebut baru mencapai 23,98 persen, jauh lebih rendah daripada yang direalisasikan industri multifinance,” ujarnya.

Namun demikian, Pefindo berharap agar emisi surat utang yang dilakukan perusahaan multifinance akan lebih meriah.

“Kami mengharapkan emisi surat utang oleh multifinance akan lebih semarak dibandingkan dengan kuartal I/2023 mengingat banyak surat utang yang jatuh tempo,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper