Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari ini, Kamis (15/6/2023), dengan salah satu agenda melakukan perubahan jajaran direksi.
Dalam Mata Acara RUPST tersebut, para pemegang saham ANTM telah menyetujui usulan keputusan dari MIND ID terkait Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Dalam RUPST ini, Antam memberhentikan dengan hormat Dolok Robert Silaban sebagai Direktur Pengembangan Usaha serta Basar Simanjuntak sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.
"Dewan Komisaris dan Direksi Antam mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dolok Robert Silaban dan Bapak Basar Simanjuntak atas dedikasi dan dukungannya kepada Antam, selama menjabat sebagai anggota Direksi Antam," ungkap Manajemen dalam RUPST, Kamis (15/6/2023).
Dalam RUPST ini, para pemegang saham menyetujui untuk mengalihkan tugas I Dewa Bagus Wirantaya, dari semula sebagai Direktur Operasi dan Produksi menjadi Direktur Pengembangan Usaha Perseroan dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sebelumnya.
Dengan adanya pemberhentian dan/atau pengangkatan anggota Direksi Perseroan maka susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:
Dewan Direksi:
Baca Juga
- Direktur Utama: Nicolas D. Kanter
- Direktur Operasi dan Produksi: Hartono
- Direktur Pengembangan Usaha: I Dewa Bagus Wirantaya
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Elisabeth RT Siahaan
- Direktur Sumber Daya Manusia: Achmad Ardianto
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: F.X. Sutijastoto
- Komisaris Independen: Soz Gumilar Rusliwa Somantri
- Komisaris Independen: Anang Sri Kusuwardono
- Komisaris: Bambang Sunarwibowo
- Komisaris: Dilo Seno Widagdo
Selain melalukan perubahan direksi dan komisaris, para pemegang saham ANTM juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Tahun Buku 2022 yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk perseroan, yaitu dividen sebesar 50 persen atau Rp1,91 triliun dan sisanya sebesar 50 persen atau Rp1,91 triliun dicatat sebagai saldo laba perseroan.