Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (15/6/2023) mendapat katalis dari penahanan suku bunga Federal Reserve atau The Fed.
Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan menahan suku bunga acuan dalam rentang 5 - 5,25 persen.
Kebijakan The Fed ini diambil dalam Rapat Komite Pasar Terbuka (FOMC) pada Kamis (15/6/2023) dini hari waktu Indonesia.
Pada pertemuan bulan lalu, The Fed telah mengerek bunga acuan seperempat poin. Kenaikan kala itu menjadi kenaikan kesepuluh kalinya berturut-turut sejak Maret 2022.
Dengan putusan The Fed ini, seperti dilansir dari Bloomberg sebelumnya, suku bunga yang berlaku saat ini merupakan level tertinggi sejak 2007. Fed mengisyaratkan setelah kebijakan moneter tersebut pengetatan paling agresif sejak 1980-an, pelonggaran dimungkikan untuk dibuka.
Kemarin IHSG ditutup melemah 0,29 sehingga parkir di 6.699,71 pada perdagangan Rabu (14/6/2023). Mayoritas indeks saham di kawasan Asia juga terpantau melemah seperti Shanghai Composite yang turun 0,14 persen dan KOSPI terkoreksi 0,72 persen. Pasar saham dibayangi ketidakpastian jelang putusan The Fed.
Baca Juga
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan inflasi AS yang melandai menjadi 4 persen pada Mei 2023 memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di level saat ini pada pertemuan 13—14 Juni 2023 ini. Namun, hal ini tidak serta-merta meredam ketidakpastian di pasar.
“Pelaku pasar dan investor masih ingin mendengar secara langsung apa yang disampaikan oleh Powell. Selama yang disampaikan sejalan dengan apa yang diinginkan pasar, misal suku bunga tidak akan dinaikkan sampai akhir tahun, maka akan menjadi angin segar dan mendorong kenaikan di pasar,” papar Nico, Rabu (14/6/2023).
Dia mencatat IHSG sudah berada di titik terendah mereka di kisaran 6.500–6.700 dan menyentuh 6.562 beberapa waktu lalu. Pilarmas berpandangan IHSG di bulan ini berpotensi bergerak melemah dengan rentang 6.666–6.745.
“Ada kemungkinan IHSG akan berbalik arah, asalkan bergerak konsisten di atas 6.775,” katanya.
Nico mengatakan IHSG tetap berpeluang kembali ke level psikologis 7.000 selama sentimen global dan di dalam negeri mendukung. Dia menambahkan euforia Pemilihan Umum 2024 yang dimulai pada paruh kedua 2023 akan menambah semarak pasar dan berpeluang direspons positif.
“Apalagi ketika calon presiden dan calon wakil presiden bisa cocok dan memiliki tingkat probabilitas kemenangan yang tinggi, hal ini tentu memberikan keyakinan kepada pelaku pasar dan investor kedepannya,” katanya.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam riset menyebutkan ekspektasi The Fed yang menjaga tingkat suku bunga di level 5,25 persen saat pengumuman hasil FOMC pada 15 Juni 2023 dini hari dapat memberikan dampak positif bagi saham-saham yang sensitif bunga, terutama perbankan.
“Khususnya bank berkapitalisasi besar yang mayoritas berada dalam fase konsolidasi dengan Stochastic RSI mengindikasikan kondisi oversold. Hal ini membuka peluang rally pada saham-saham tersebut,” tulis Valdy dalam riset.
Selain The Fed, European Central Bank juga dijadwalkan merilis kebijakan suku bunga acuan di pekan ini. Pasar juga bakal disibukkan dan rilis sejumlah data ekonomi penting di kawasan, termasuk data penjualan ritel di China.
IHSG sendiri sempat menguji resistance 6.730–6.750 sebelum ditutup di kisaran 6.700 pada Rabu (14/6/2023). Terdapat potensi koreksi lanjutan ke kisaran 6.680 atau MA20. Jika koreksi berlanjut, Valdy mengatakan investor perlu waspadai potensi minor bullish reversal, mengingat IHSG berada pada overbought area.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas. Minimnya sentimen dalam negeri yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal.
Hari ini pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan, dan berpotensi bergerak di rentang 6.636-6.789. Rekomendasi saham pilihannya INDF, JSMR, BBRI, ASII, ITMG, AALI, AKRA, BSDE.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
_______
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG ditutup naik 0,21 persen atau 14,07 poin menjadi 6.713,79.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 6.660,90-6.717,45.
IHSG berbalik naik 0,14 persen atau 9,27 poin menjadi 6.708,98 pada pukul 15.07 WIB.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.660,90-6.714,11.
IHSG masih tertekan 0,15 persen atau 9,73 poin menjadi 6.689,98.
IHSG sesi I melemah 0,3 persen atau 19,91 poin menjadi 6.679,80.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.660,90-6.702,75.
IHSG dibuka turun 0,09 persen atau 5,79 poin menjadi 6.693,92.