Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup parkir di zona merah pada akhir perdagangan Rabu (14/6/2023) bersama dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dan Bisnis Indonesia itu ditutup melemah 0,25 persen atau 1,45 poin ke posisi 591,59.
Indeks Bisnis-27 sempat bergerak di posisi terendahnya pada 589,28 dan posisi tertingginya di 594,70 sepanjang hari ini. Adapun, sebanyak 11 saham menguat, 5 saham stagnan, dan 11 saham mengalami koreksi.
Pada perdagangan hari ini, pelemahan Indeks Bisnis-27 ditekan oleh pelemahan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang melemah 2,43 persen atau 45 poin ke Rp1.805. Selanjutnya, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga mengalami penurunan 1,64 persen atau 150 oin ke Rp8.975.
Saham lainnya yang menekan pergerakan indeks hari inia da UNVR yang turun 1,55 persen ke Rp4.440, saham AMRT yang tun 1,46 persen ke Rp2.700, dan KLBF yangturun 1,44 persen ke Rp2.050.
Di sisi lain, saham yang mencatat penguatan dipimpin oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang menguat 6,14 persen atau 450 poin ke Rp7.775. Kemudian, saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menyusul dengan terapresiasi 3,16 persen atau 45 poin ke Rp1.470.
Baca Juga
Saham lain yang turut menguat ada BFIN naik 2,36 persen ke Rp1.520, saham ASIII naik 2,22 persen ke Rp6.900, saham ADRO menguat 1,81 persen ke Rp2.250, dan JSMR naik 1,30 persen ke Rp3.900.
Adapun, saham-saham yang stagnan di antaranya ada BBRI tetap di harga Rp5.550, PGAS tetap di Rp1.305, TBIG tetap di Rp2.100, UNTR tetap di Rp22.975, dan MIKA tetap berada di Rp2.760.
Pelemahan Indeks Bisnis-27 hari ini sejalan dengan pelemahan IHSG yang ditutup turun 0,29 persen atau 19,29 poin ke level 6.699,71.
Sepanjang hari ini IHSG bergerak dari posisi terendah di 6.6722,85 dan tertinggi di 6.744,64. Sebanyak 253 saham tercatat naik, 279 saham turun, dan 206 saham stagnan. Adapun, kapitalisasi pasar IHSG berada di Rp9.543,13 triliun dengan nilai transaksi mencapai Rp9,34 triliun.
Sebelumnya, sejumlah analis memperkirakan hari ini IHSG bisa melakukan rebound setelah ditutup melemah pada hari sebelumnya karena sinyal ekspektasi The Fed akan menahan suku bunga acuan setelah rilis data inflasi AS yang menurun.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah capital inflow yang masih tercatat sepanjang 2023.
"Laporan kinerja emiten dan stabilnya perekonomian masih menjadi penopang pergerakan IHSG hingga saat ini," paparnya dalam publikasi riset.
William memprediksi IHSG bergerak di rentang 6.636-6.789 pada perdagangan hari ini.