Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka terkoreksi pada perdagangan Selasa (13/6/2023). Saham TBIG, ADRO, MAPI, dan UNTR mengalami koreksi paling dalam pada pagi ini.
Indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia itu terkoreksi 0,07 persen atau turun 0,41 poin ke 591,96 Indeks bergerak pada rentang 591,66 sampai 594,17 pada pagi ini.
Dari 27 konstituen, terdapat 5 emiten yang menguat, 6 stagnan, dan sisanya 16 perusahaan mengawali perdagangan di zona merah.
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mengalami koreksi paling dalam dengan penurunan 1,38 persen atau 30 poin ke level Rp2.140. Disusul oleh PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang terkoreksi 1,36 persen atau 39 poin ke level Rp2.180.
Berikutnya, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) terkoreksi 0,80 persen atau 15 poin ke level Rp1.870. Lalu, PT United Tractors Tbk. (UNTR) terkoreksi 0,74 persen atau 175 poin ke level Rp23.350.
Saham lainnya yang mengalami koreksi pagi ini adalah ITMG, BFIN, BBNI, dan KLBF. Masing-masing terkoreksi 0,74 persen, 0,65 persen, 0,54 persen, dan 0,49 persen.
Baca Juga
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terpantau memimpin penguatan indeks dengan naik 0,93 persen atau 50 poin ke level Rp5.450. Di belakangnya terdapat PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang menguat 0,72 persen atau 20 poin ke level Rp2.780.
Selanjutnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) naik 0,41 persen atau 25 poin ke level Rp6.075. Kemudian, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menguat 0,34 persen atau 25 poin ke level Rp7.425.
Terakhir PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menguat 0,26 persen atau 25 poin ke level Rp9.825.
Beberapa saham yang terpantau stagnan pagi ini adalah ASII, UNVR, PGAS, JSMR, INCO, dan MTEL.
Pelemahan Indeks Bisnis-27 berbeda dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 0,07 persen atau naik 4,38 poin ke level 6.726,75. IHSG bergerak pada rentang 6.719,92 sampai 6.744,03 pada pagi ini.
Sebanyak 207 saham menguat, 224 saham terkoreksi, dan 206 saham stagnan, Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.555 triliun.