Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Tommy Soeharto (HITS) Turun 11 Persen kala Pendapatan Naik

Emiten perkapalan milik Tommy Soeharto, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) mencatatkan penurunan laba bersih 11,81 persen sepanjang kuartal I/2023.
Kapal tanker gas Ekaputra 1. Pengangkutan gas merupakan salah satu lini usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk./hits.co.id
Kapal tanker gas Ekaputra 1. Pengangkutan gas merupakan salah satu lini usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk./hits.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkapalan milik Tommy Soeharto, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) mencatatkan penurunan laba bersih 11,81 persen sepanjang kuartal I/2023, meskipun mencatatkan kenaikan pendapatan.

Sebagai informasi, mengacu data RTI, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menjadi pengendali HITS dengan kepemilikan saham 10,40 persen atau sekitar 738,69 juta saham.

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk HITS sebesar US$2,96 juta atau sekitar Rp44,03 miliar (asumsi kurs Rp14.868/dolar AS). Laba tersebut turun 11,81 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan tiga bulan pertama 2022 sebesar US$3,35 juta.

Pada saat bersamaan, pendapatan HITS tercatat naik 2,11 persen yoy menjadi US$26,28 juta atau sekitar Rp390,84 miliar dibanding periode sama tahun lalu sebesar US$25,73 juta.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan perseroan ditopang oleh jasa sewa kapal pengangkutan gas alam cair sebesar US$6,75 juta, pengangkutan minyak mentah dan BBM US$4,75 juta, pengangkutan bahan kimia US$6,81 juta, hingga regasifikasi terapung US$3,59 juta.

Sementara itu, pendapatan HITS dari pihak ketiga berasal dari PT Pertamina International Shipping yang berkontribusi US$4,71 juta, PT Indonesia Power US$2,7 juta, PT PLN Gas and Geothermal US$3,59 juta, PT Pelindo IV US$2,74 juta, hingga BP Berau Ltd. sebesar US$4,05 juta.

Kendati demikian, PT Pertamina (Persero) pada kuartal I/2022 menyumbang pendapatan terbesar untuk perseroan sebesar US$11,35 juta atau setara 44 persen dari pendapatan, sedangkan pada kuartal pertama tahun ini nihil. 

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan perseroan ikut naik 6,09 persen yoy menjadi US$18,02 juta dibanding periode tahun sebelumnya sebesar US$16,98 juta.

Alhasil, laba bruto perseroan terpangkas 5,59 persen yoy menjadi US$8,26 juta dibanding tahun sebelumnya US$8,75 juta.

Berdasarkan neraca, total aset HITS turun menjadi US$226,93 juta hingga 31 Maret 2023, dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar US$229,92 juta.

Liabilitas perseroan turun menjadi US$143,32 juta dibanding akhir 2022 sebesar US$150,13 juta. Sedangkan ekuitas naik menjadi US$83,61 juta dibanding posisi Desember 2022 sebesar US$79,78 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper