Bisnis.com, JAKARTA — PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) menebar dividen senilai Rp78,84 miliar dari laba bersih tahun buku 2022. Dividen ini naik 21,16 persen dari tebaran Rp65,07 miliar tahun buku 2021.
Presiden Direktur Metland Anhar Sudradjat para pemegang saham telah sepakat untuk membagikan dividen senilai Rp10,3 per saham kepada 7,65 miliar (7.655.126.330) pemegang saham usai melaksanakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Jumat (9/6/2023).
Dengan demikian Metland menebar dividen dengan total nilai Rp78,84 miliar atau setara 20 persen dari laba bersih Rp395,31 miliar.
“Metland membagikan dividen tahun buku 2022 sebanyak 20 persen dari laba bersih sebesar kurang lebih Rp10,3 per saham,” ujar Anhar dalam paparan publik, Jumat (9/6/2023).
Kemudian sebanyak Rp2 miliar dari laba akan dialokasikan sebagai sebagai dana cadangan. Kemudian sisanya akan digunakan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Metland.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, MTLA mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,38 triliun sepanjang 2022. Pendapatan ini naik 15,49 persen dari Rp1,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Baca Juga
Secara rinci, MTLA mencatatkan pendapatan sewa ruangan sebesar Rp191,61 miliar atau naik 18,76 persen, dan pendapatan dari kontrak kepada pelanggan sebesar Rp1,19 triliun atau naik 12,55 persen.
Adapun pendapatan dari kontrak kepada pelanggan terdiri dari penjualan real estat, pendapatan hotel, dan pendapatan usaha lainnya.
Penjualan tanah dan/atau bangunan turun 4,84 menjadi Rp789,57 miliar, kavling tanah meningkat 74,28 persen menjadi Rp86,79 miliar, ruko naik 69,92 persen menjadi Rp43,81 miliar, serta apartemen dan kantor naik 13,59 menjadi Rp7,89 miliar.
Sementara itu pendapatan hotel tercatat meningkat 37,93 persen menjadi Rp122,49 miliar.
Kemudian beban langsung dan beban pokok pendapatan MTLA meningkat 11,59 menjadi Rp671,08 miliar sepanjang 2022. Beban tersebut meningkat dibandingkan dengan Rp593,27 miliar secara YoY. Metland mencatatkan laba bersih sebesar Rp395,31 miliar atau naik 5,89 persen sepanjang 2022.