Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen susu Ultra, PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) meraih penghargaan dalam ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) 2023 yang digelar hari ini, Rabu (31/5/2023).
Emiten berkode saham ULTJ ini menjadi emiten terbaik di kategori sektor makanan olahan. ULTJ tercatat bersaing dengan tiga emiten lainnya, yakni PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), PT Campina Ice Cream Industry Tbk. (CAMP), dan PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU).
Per kuartal I/2023, ULTJ mencatatkan pendapatan Rp2,23 triliun atau meningkat 21,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).
Rinciannya pendapatan dari penjualan lokal untuk minuman mencapai Rp2,45 triliun, sedangkan untuk makanan mencapai Rp26,83 miliar. Berikutnya untuk ekspor penjualan minuman mencapai Rp3,5 miliar dan makanan Rp741 juta.
ULTJ mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitasi nduk sebesar Rp355,3 miliar. Laba ini meningkat 21,01 persen dari Rp294,8 miliar secara YoY.
Sebagai informasi, Bisnis Indonesia Award (BIA) merupakan bentuk penghargaan dari Bisnis Indonesia Group terhadap para pelaku bisnis di Indonesia, terutama korporasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan perusahaan finansial yang memiliki kinerja cemerlang.
Baca Juga
Bisnis Indonesia Award juga sebuah bentuk apresiasi Bisnis Indonesia kepada dunia usaha yang mampu menjaga pertumbuhan, terutama pada saat pandemi Covid-19 melanda.
Sebagaimana diketahui, pandemi dalam tiga tahun terakhir menciptakan kondisi yang tidak mudah bagi perusahaan untuk bertahan dan berakselerasi.
Oleh karena itu, dengan mengusung tema Bertumbuh di Era Baru, Bisnis Indonesia ingin memberikan penghargaan kepada dunia usaha yang mampu bertumbuh dan bertahan selama masa pandemi.
Perusahaan penerima penghargaan dalam Bisnis Indonesia Award 2023 dipilih berdasarkan penilaian Dewan Juri yang terdiri Ketua Dewan Komisioner OJK 2017-2022 Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan 2014-2019 Mardiasmo, Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto, Direktur PT Indovesta Utama Mandiri Rivan Kurniawan, dan Direktur PT Bahana TCW Investment Management Doni Firdaus.