Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengolah kaca PT Mulia Industrindo Tbk. (MLIA) kembali menjadi pemenang dalam ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) 2023 setelah pada tahun sebelumnya juga dinobatkan sebagai pemenang.
Emiten berkode MLIA tersebut mengungguli tiga emiten yang masuk dalam nominasi emiten produk dan perlengkapan bangunan yaitu PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA), PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) dan PT Surya Pertiwi Tbk. (SPTO).
Pada kuartal I/2023, MLIA membukukan penurunan penjualan dan laba bersih. Penjualan MLIA tercatat sebesar Rp1,29 triliun atau turun 2,93 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,33 triliun.
Pendapatan tersebut berasal dari pihak berelasi sebesar Rp4,88 miliar dan pihak ketiga dengan segmen lokal sebesar Rp982,40 miliar dan ekspor sebesar Rp333,45 miliar dengan total sebesar Rp1,31 triliun. Namun pendapatan tersebut harus dipotong insentif kinerja sebesar Rp28,68 miliar.
Sementara itu, beban pokok tercatat sebesar Rp938,15 miliar atau naik 14,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp819,57 miliar.
Alhasil laba bersih tahun berjalan juga ikut turun 45,46 persen menjadi Rp139,01 miliar dibandingkan kuartal I/2022 yang tercatat sebesar Rp254,90 miliar.
Baca Juga
Sementara itu pada RUPST Jumat lalu, MLIA sepakat menebar dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp26 per saham atau senilai total Rp172 miliar. Keputusan pembagian dividen tersebut berdasarkan laporan keuangan MLIA 2022, di mana laba bersih tercatat sebesar Rp853,70 miliar atau naik 30,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp652,40 miliar.
Pendapatan MLIA juga tercatat meningkat ke posisi Rp5,07 triliun sepanjang 2022, angka tersebut naik 14,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,45 triliun.
Dari laba bersih yang tercatat sebesar Rp853,70 miliar, saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan tidak dibatasi tercatat Rp3632,03 miliar. Sementara total ekuitas MLIA tercatat sebesar Rp4,48 triliun.