HISTORIA BISNIS: Raja-Raja Properti Perkantoran 3 Dekade Silam, dari Grup Mulia hingga Tomy Winata

Sejumlah konglomerat membanjiri permintaan ruang perkantoran di sejumlah kota besar di Indonesia saat ekonomi les.

Bisnis.com, JAKARTA — Pada awal 1990, bisnis properti ruang perkantoran di Jakarta dan sejumlah kota besar, seperti Semarang dan Surabaya, mengalami kelebihan pasok. Meski demikian, kondisi tersebut ternyata tidak membuat para konglomerat properti kapok.

Bagi para pengembang properti, kondisi saat itu justru menjadi waktu yang paling tepat untuk membangun gedung perkantoran. Mereka optimistis dalam dua tahun mendatang atau setidaknya pada 1996, permintaan sewa ruang perkantoran akan melonjak.

Konten Premium Terbaru