Bisnis.com, JAKARTA — PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG), dan PT Mulia Industrindo Tbk. (MLIA) masuk ke dalam radar pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah terjadinya peningkatan harga saham dan pola transaksi yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Selasa (29/8/2023), saham PANI masuk ke dalam pemantauan BEI usai tercatat mengalami peningkatan harga yang di luar kebiasaan. Seiring dengan pengumuman UMA tersebut, Bursa dilaporkan masih mencermati perkembangan pola transaksi milik emiten properti tersebut.
Adapun, otoritas BEI pun mengimbau para investor untuk tetap memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa serta turut mencermati kinerja PANI dan keterbukaan informasinya.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono, Senin (28/8/2023).
Di saat bersamaan, BEI juga tengah memantau saham DSNG dan MLIA yang terindikasi memiliki pola transaksi yang tidak wajar. Pengumuman UMA dari kedua emiten tersebut juga dipublikasikan pada Senin (28/8/2023) atau hari yang sama dengan pengumuman UMA saham PANI.
Namun, berbeda dengan kedua emiten lainnya, ini bukan menjadi kali pertama saham MLIA dipantau oleh Bursa. BEI sempat mengumumkan pengumuman UMA kepada emiten pengolah kaca tersebut pada 4 Oktober 2022, 19 Januari 2023, dan 10 Mei 2023 atas perdagangan saham MLIA.
Baca Juga
Sementara itu, hingga penutupan perdagangan sesi I, Selasa (29/8/2023), saham ketiga emiten tersebut mencatat performa yang kurang memuaskan usai BEI memasukkannya ke dalam kategori UMA.
Mengutip data BEI melalui RTI Business saham PANI merosot 5,03 persen atau turun 190 poin ke posisi Rp3.390 per lembar saham. Penurunan tersebut membuat saham PANI masuk ke dalam jajaran top losers perdagangan sesi I hari ini.
Pelemahan harga saham juga dicatatkan oleh DSNG yang turun 1,63 persen atau 10 poin ke posisi Rp605 per lembar saham. DSNG bergerak dari batas atas di level Rp620 hingga batas bawah di level Rp600. Sedangkan saham MLIA terpantau berada di posisi yang sama seperti sebelumnya atau stagnan pada level Rp434 per lembar saham.