Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paramita Bangun Sarana (PBSA) Bagikan Dividen Rp40 per Saham

Emiten jasa konstruksi PT Paramita Bangun Sarana Tbk. (PBSA) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp120 miliar atau Rp40 per saham.
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten jasa konstruksi PT Paramita Bangun Sarana Tbk. (PBSA) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp120 miliar atau Rp40 per saham dari posisi saldo laba per 31 Desember 2022.

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Paramita Bangun Sarana, di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Para pemegang saham emiten berkode saham PBSA itu sepakat untuk menggunakan saldo laba atau retained earnings sebagai dividen tunai sebesar Rp120 miliar kepada pemegang saham. Dividen per saham dipatok Rp40.

Direktur Utama Paramita Bangun Sarana Vincentius Susanto menyebut pembagian dividen ini merupakan  bentuk penghargaan kepada investor atas kepercayaannya pada prospek masa depan perseroan.

“Langkah konsisten yang diambil PBSA setiap tahunnya ini adalah sebagai penghargaan atas kepercayaan yang diberikan dari seluruh pemegang saham terhadap prospek masa depan PBSA,” ujar  Vincentius dalam keterangan resminya dikutip, Jumat (26/5/2023).

Berdasarkan laporan keuangan 2022, pendapatan PBSA tercatat mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari Rp279 miliar di tahun 2021 menjadi Rp732 miliar di tahun 2022.

Laba tahun berjalan di tahun 2022 juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar Rp134 miliar jika dibandingkan laba tahun berjalan di tahun 2021 yang hanya sebesar Rp83 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan pada pendapatan usaha Perseroan dan sudah hampir selesainya proyek Tarjun dan Marunda pada tahun ini.

Aktivitas kontruksi yang telah berjalan cukup optimal tahun ini setelah imbas dari pandemi Covid-19 juga menunjang geliat konstruksi Perseroan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Adapun pada tahun 2023, PBSA menargetkan pendapatan sebesar Rp725 miliar dan laba bersih sebesar Rp115 miliar. Target ini diharapkan dapat tercapai dengan terus menjalankan proyek konstruksi yang sudah ada dan mencari kesempatan di luar main client yang selama ini dijalankan.

Hingga akhir Maret 2023 PBSA telah mencatat pendapatan sebesar Rp139 miliar atau sekitar 19,2% dari target yang dicanangkan.

Atas  kondisi tersebut ditambah dengan akan masuknya proyek baru yangstrategis, PBSA optimis untuk dapat meraih target yang telah ditetapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper