Bisnis.com, BADUNG — Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) akan membagikan dividen kembali setelah memberikan dividen interim pada awal 2023.
Direktur Keuangan dan SDM Indonesia Kendaraan Terminal Sumarno menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham IPCC. Oleh karena itu, IPCC menyatakan akan kembali memberikan dividen.
“Secara precise belum bisa kami sampaikan sekarang [nilainya] karena belum dapat lampu hijau, tetapi lebih bagus dari deposito lah,” ujar Sumarno dalam media gathering IPCC, Kamis (25/5/2023).
Secara historis, IPCC memberikan dividen sekitar 60 persen—70 persen dari laba bersihnya. Berkaca dari kinerja 2022 yang membukukan laba, IPCC akan kembali membagikan dividen pada tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan 2022, IPCC mencetak laba tahun berjalan Rp161,72 miliar yang melesat 169 persen (year-on-year/YoY) dari Rp60,05 miliar. Sejalan dengan kinerja labanya, emiten logistik itu pada 2022 membukukan pendapatan Rp726,57 miliar, naik 40,58 persen (YoY) dari Rp516,83 miliar.
Kontribusi pendapatan IPCC ditopang oleh pelayanan jasa terminal dan jasa barang di pelabuhan sebesar Rp709,77 miliar. Selebihnya, pelayanan jasa rupa-rupa, bisnis fasilitas, dan utilitas berkontribusi sebesar Rp16,79 miliar.
Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan IPCC meningkat 19,18 persen (YoY) menjadi Rp379,72 miliar dari 2021 senilai Rp318,58 miliar. Angka itu sebagian besar merupakan beban kerja sama mitra usaha, penyusutan, hingga tenaga kerja.
Berdasarkan neraca, total aset IPCC tumbuh 11,66 persen (YoY) menjadi Rp2,19 triliun, dari 2021 senilai Rp1,96 triliun. Pada 2022, liabilitas perseroan naik menjadi Rp1,02 triliun, sedangkan ekuitas juga naik menjadi Rp1,16 triliun.
Pada awal 2023, IPCC membagikan dividen interim total senilai Rp22,7 miliar. Dalam pembagian itu, perseroan mengacu kepada kinerja semester I/2022 yang membukukan laba Rp45,4 miliar.