Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rumah sakit Grup Lippo PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) memutuskan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 senilai total Rp255 miliar yang diputuskan dalam RUPST hari ini, Kamis (25/5/2023).
Direktur Siloam Daniel Phua mengatakan pembagian dividen setara Rp19 per saham tersebut disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) yang diadakan di RS Siloam Hospital Lippo Village Tangerang.
“RUPS menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp255 miliar, dengan rasio pembayaran dividen (DPR) sebesar 36 persen dari Laba Bersih tahun 2022. Dividen per lembar saham tercatat sebesar Rp19,67 per lembar,” katanya, Kamis (25/5/2023).
Rasio pembagian dividen tersebut masih sama dibandingkan dengan dividen tunai tahun buku 2021. Meskipun total dividen 2021 lebih rendah yaitu Rp250 miliar namun jumlah dividen yang diterima pemegang saham lebih besar yaitu Rp154 per saham.
Adapun dividend yield 2022 sebesar 1,5 persen, angka itu lebih rendah dibandingkan dengan dividend yield 2021 yang tercatat sebesar 1,8 persen. Asumsi dividend yield menggunakan harga saham per 31 Desember 2022 dan Desember 2021 yang tercatat masing-masing sebesar Rp1.260 per saham dan Rp8.575 per saham.
SILO mengakumulasi pendapatan sebesar Rp9,51 triliun pada 2022, naik 1,45 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp9,38 triliun. Kenaikan terlihat pada seluruh segmen layanan dengan segmen rawat inap menyumbang Rp5,29 triliun dan rawat jalan berkontribusi sebesar Rp4,21 triliun.
Baca Juga
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan SILO turut meningkat dari Rp5,76 triliun pada 2021 menjadi Rp5,98 triliun atau naik 3,81 persen year on year (YoY).
Hal ini membuat laba bruto SILO tergerus 2,31 persen YoY menjadi Rp3,53 triliun pada 2022, dari Rp3,61 triliun pada 2021.
Meski demikian, laba usaha SILO juga tercatat naik menjadi Rp1,02 triliun pada 2022, dari Rp1,01 triliun pada 2021. Kenaikan laba usaha seiring dengan penurunan beban usaha sebesar 3,03 persen YoY menjadi Rp2,34 triliun dari Rp2,41 triliun pada 2021.
Adapun laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih SILO pada 2022 bertengger di Rp696,49 miliar, naik 3,31 persen dibandingkan dengan 2021 Rp671,41 miliar.