GOTO Bakal Private Placement, Terbitkan 118 Miliar Saham Baru

Bisnis.com, JAKARTA - PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berencana melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement setelah sempat tertunda hampir setahun.

Dalam rencana private placement tersebut Perseroan sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham pada RUPST 28 Juni 2022 untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 118.436.3992.950 (118,43 miliar) lembar saham Seri A atau 10 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor. Saham yang akan diterbitkan dari saham portepel Perseroan dengan nilai Rp1 per saham.

Namun, setelah hampir setahun melaksanakan RUPST tersebut, Perseroan belum kunjung melaksanakan private placement karena Perseroan masih terus mengkaji apakan akan melaksanakan serta opsi-opsi yang sesuai untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut dengan memperehatikan kebutuhan serta kepentiingan terbaik Perseroan serta kondisi pasar.

Adapun, tujuan dari PMTHMETD tersebut adalah untuk mengembangkan kegiatan usaha Perseroan dan memperkuat posisi permodalan Perseroan. Selain itu, jika perlu, penerbitan saham baru tersebut juga diilaksanakan untuk mendapatkan pendanaan untuk kepentingan Perseroan dan anak perusahaan.

"Dana yang diperoleh akan digunakan Perseroan untuk mendukung kebutuhan modal kerja Perseroan dan anak perusahaan termasuk PT Tokopedia, PT Swift Logistic Solutions, PT Dompet Anak Bangsa, dan/atau PT Multi Adiprakasa Manunggal dan/atau pelunasan melalui konversi atas utang Perseroan di kemudian hari," ungkap R. A. Koesoemohadiani, Corporate Secretary GOTO dalam keterbukaan informasi, Rabu (24/5/2023).

Private Placement juga hanya bisa dilakukan Perseroan atas persetujuan pemegang saham. Perseroan rencananya akan melaksanakan RUPST pada 30 Juni 2023. Tanggal terakhir pencatatan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pada 7 Juni 2023.

Pada RUPST, mata acara rapat yang akan diajukan adalah persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan yang diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.

Mata acara lainnya adalah penunjukkan kembali akuntan publik independen untuk mengaudit laporan keuangan 2023, sementara mata acara rapat lainnya akan disampaikan kemudian pada 8 Juni 2023.

Andre Soelistyo, Direktur Utama GOTO, dalam keterangannya menyampaikan terdapat mata acara RUPSLB yang memerlukan persetujuan pemegang saham independen lainnya, yaitu penentuan anggota Direksi Perseroan untuk menjadi pemegang saham Seri B.

Dalam hal ini, akan dimintakan persetujuan dari pemegang saham independen atas penentuan Catherine Hindra Sutjahyo, Hans Patuwo dan Pablo Malay untuk menjadi pemegang saham Seri B Perseroan

Perseroan juga akan mengajukan perubahan komposisi pemegang saham Seri B. Namun, tidak akan ada perubahan atas modal dasar, modal ditempatkan dan disetor, termasuk jumlah total saham Seri B yang akan dimiliki oleh seluruh pemegang saham Seri B.