Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Pekan Ini Menguat 0,92 Persen Meski Transaksi Saham Harian Ambles 33,87 Persen

Transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat menurun sekalipun IHSG mengalami penguatan sebesar 0,92 persen selama sepekan.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat sepanjang perdagangan pekan ini, 5 – 9 Juni 2023. Meski demikian, rata-rata nilai transaksi harian Bursa justru mengalami penurunan 33,87 persen menjadi Rp11,35 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami kenaikan 0,92 persen pada posisi 6.694,02 dari posisi 6.633,26 pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat naik sebesar 1,04 persen menjadi Rp9.451,15 triliun dari Rp9.354,25 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara rata-rata nilai transaksi harian Bursa tercatat mengalami penurunan.

"Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mencatatkan perubahan sebesar 33,87 persen menjadi Rp11,359 triliun dari Rp17,177 triliun pada pekan sebelumnya," katanya dikutip Sabtu (10/6/2023).

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini justru mengalami kenaikan sebesar 7,61 persen menjadi 1.311.607 transaksi  dari 1.218.873 transaksi pada pekan yang lalu.

Adapun rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini mengalami koreksi sebesar 50,47 persen menjadi 20,62 miliar saham dari 41,64miliar saham pekan sebelumnya.

Sementara itu, investor asing pada Jumat (9/6/2023) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp287,57 miliar dan sepanjang 2023 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp20,37 triliun.

Aji juga mengatakan total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 35 emisi dari 31 emiten senilai Rp39,56 triliun. Maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp443,69 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,02 triliun.

Pada Kamis (8/6/2023), PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI.

Obligasi PALM dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000,00 terdiri dari dua seri, Seri A (PALM01ACN2) dicatatkan dengan nilai nominal Rp321.000.000.000,00 tingkat bunga tetap 6,75% per tahun dan jangka waktu 370 hari kalender.

Lalu, Seri B (PALM01BCN2) dicatatkan dengan nilai nominal Rp429.000.000.000,00 tingkat bunga tetap 8,50% per tahun dan jangka waktu 3 tahun.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat idA (Single A) untuk obligasi ini dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper