Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saratoga (SRTG) Siapkan Dana Rp2,2 Triliun Suntik Sektor Kesehatan dan EBT

 PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) menyiapkan dana investasi hingga US$150 juta atau setara Rp2,2 triliun bila menggunakan kurs Rp14.818 per dolar AS.
Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) Devin Wirawan.
Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) Devin Wirawan.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) menyiapkan dana investasi hingga US$150 juta atau setara Rp2,2 triliun bila menggunakan kurs Rp14.818 per dolar AS. Saratoga bakal menggunakan mayoritas dana investasi ke perusahaan sektor kesehatan dan energi baru terbarukan (EBT). 

Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan Saratoga memiliki target investasi US$100 juta hingga US$150 juta dengan alokasi paling besar ke sektor healthcare dan EBT. 

“Fokus ke depan kami untuk berinvestasi di sektor kesehatan dan sektor energi baru dan terbarukan (EBT) untuk bisa mengembangkan eksposur portofolio kami di natural resources, untuk besarannya masih tergantung opportunity yang ada. Tugas kami adalah untuk terus mengevaluasi dan menganalisa dua industri ini,” katanya saat paparan publik, Senin (15/5/2023).

Hingga kuartal I/2023, SRTG sudah menginvestasikan ke sebuah klinik skincare ZAP. Meski demikian, Devin tidak merincikan berapa besar investasi SRTG di klinik kecantikan tersebut. 

“Kami sudah mengumumkan sudah investasi di klinik skincare ZAP jadi spesialisasi klinik merupakan sektor yang akan kami targetkan juga,” jelasnya. 

Selain itu, subsector rumah sakit dan klinik kecantikan merupakan fokus SRTG, hal itu dikatakan Devin karena investasi di Primaya menurutnya sudah berhasil. 

Telemedicine sudah melihat tapi belum ada yang cocok. Tapi tentunya merupakan salah satu future healthcare yang akan targetkan juga,” jelasnya.  

Sebelumnya Saratoga baru saja melepas saham PT Famon Awal bros Sedaya Tbk. (PRAY) sebanyak 425,44 juta saham. 

Devin mengatakan divestasi tersebut dilakukan karena menurut pihaknya, PRAY sudah berada pada posisi cukup bagus. Kepemilikan SRTG jumlah rumah sakit mereka sudah bertambah dengan hasil operasional yang cukup bagus. Dengan begitu memberikan SRTG keyakinan untuk dapat terus mencari investasi baru dan memperluas investasi di sektor kesehatan.

Sementara itu untuk sektor EBT, Saratoga sudah pernah memiliki investasi di perusahaan geothermal yaitu Sarulla Geothermal Power dan tidak menutup kemungkinan untuk investasi di sektor serupa. 

“Contoh perusahaan yang kita suka untuk investasi yaitu Xurya yang merupakan perusahan terbesar sektor surya energi dan Forest Carbon di sektor carbon credit,” imbuh Devin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper