Bisnis.com, JAKARTA - Raja Batu Bara Low Tuck Kwong akan mendapatkan bagian dividen hingga Rp7,15 triliun dari PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).
Sebagaimana diketahui, BYAN akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2022 senilai US$0,024 per saham atau senilai total US$800 juta atau setara Rp11,8 triliun. Artinya, bagian yang diterima Low Tuck Kwong terhitung sebesar 60,60 persen dari total dividen final BYAN.
Direktur BYAN Jenny Quantero mengatakan total dividen BYAN yang akan dibagikan untuk tahun buku 2022 sejumlah US$1,8 miliar, di mana US$1 miliar telah dibagikan BYAN sebagai dividen interim pada Januari lalu.
"Saat itu dibagikan US$0,030 per saham. Untuk finalnya kami bagikan US$800 juta lagi, atau setara US$0,024 per saham," kata Jenny.
Hingga 28 April 2023, Low Tuck Kwong diketahui menambah kepemilikannya di BYAN hingga menjadi 20,32 miliar saham, atau setara Rp60,98 persen.
Dengan jumlah saham tersebut, dikali dengan nilai dividen sebesar US$0,024 per saham, maka Low Tuck Kwong diperkirakan akan mendapatkan bagian dividen senilai US$487,8 juta. Dividen tersebut setara Rp7,15 triliun apabila dihitung menggunakan kurs Jisdor BI Rp14.661 per dolar AS.
Baca Juga
Dividen ini akan didapatkan Low Tuck Kwong paling lama 30 hari setelah RUPS.
Sebagaimana diketahui, BYAN mencetak laba bersih sebesar US$2,17 miliar atau setara Rp33,6 triliun sepanjang 2022. BYAN membukukan pendapatan sebesar US$4,7 miliar atau setara Rp72,6 triliun, meningkat 64,91 persen dibanding 2021 yang sebesar US$2,85 miliar.
Dengan laba bersih dan total dividen tersebut, maka dividen payout ratio BYAN diperkirakan sebesar 82,9 persen dari laba bersih 2022.