Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Low Tuck Kwong BYAN Raih Laba Bersih Rp6,7 Triliun Kuartal I/2023, Naik 12 Persen

Emiten konglomerat Low Tuck Kwong, Bayan Resources (BYAN) mencetak laba bersih hingga Rp6,78 triliun atau naik 12,27 persen secara tahunan di kuartal I/2023.
Emiten konglomerat Low Tuck Kwong, Bayan Resources (BYAN) mencetak laba bersih hingga Rp6,78 triliun atau naik 12,27 persen secara tahunan di kuartal I/2023.
Emiten konglomerat Low Tuck Kwong, Bayan Resources (BYAN) mencetak laba bersih hingga Rp6,78 triliun atau naik 12,27 persen secara tahunan di kuartal I/2023.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara milik Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) membukukan peningkatan kinerja sepanjang kuartal I/2023. Pendapatan dan laba bersih BYAN meningkat pada tiga bulan pertama 2023.

BYAN membukukan pendapatan senilai US$1,04 miliar atau setara Rp15,37 triliun (kurs Jisdor Rp14.661 per dolar AS)kuartal I/2023. Pendapatan ini meningkat 33,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$783,8 juta. 

Pendapatan ini didorong oleh pendapatan ekspor batu bara ke pihak ketiga, yakni KCH Energy Co. Ltd sebesar US$116,32 juta, TNB Fuel Service Sdn. Bhd. 91,99 juta, dan lain-lain di bawah 10 persen senilai USR719,9 juta. Pendapatan ekspor batu bara ini mendominasi total pendapatan BYAN, yakni hingga US$942,2 juta. 

Sementara itu, pendapatan domestik BYAN mencapai US$104,79 juta sepanjang tiga bulan pertama 2023. 

Meningkatnya pendapatan BYAN ini turut meningkatkan beban pokok pendapatan BYAN 65,77 persen dari US$275,4 juta, menjadi US$456,6 juta di kuartal I/2023. Meski demikian, laba bruto BYAN tercatat naik 16,53 persen menjadi sebesar US$592,3 juta, dari US$508,33 juta. 

BYAN mencetak laba bersih senilai US$463,1 juta di kuartal I/2023, atau setara Rp6,78 triliun. Laba bersih ini naik 12,27 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$412,4 juta. 

Hingga kuartal I/2023, BYAN mencatatkan penerimaan kas dari pelanggan senilai US$1,03 miliar, dengan kas dan setara kas di akhir periode sebesar US$1,21 miliar. 

Total aset BYAN selama 3 bulan pertama 2023 turun menjadi US$3,47 miliar, dari US$3,94 miliar sepanjang 2022. 

Jumlah liabilitas BYAN berkurang menjadi US$985,8 juta di kuartal I/2023, dari US$1,95 miliar di akhir 2022. Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar US$864,29 juta dan liabilitas jangka panjang senilai US$121,5 juta. 

Adapun jumlah ekuitas BYAN selama kuartal I/2023 bertambah menjadi US$2,48 miliar, dari US$1,99 miliar sepanjang 2022. Bertambahnya ekuitas ini diakibatkan oleh naiknya jumlah saldo laba yang tidak dicadangkan dari US$1,81 miliar di akhir Desember 2022, menjadi US$2,23 miliar di akhir Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper