Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Udang Afiliasi Kaesang (PMMP) Optimistis Penjualan Tembus Rp3 Triliun

Emiten terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) optimistis penjualan naik pada tahun ini meskipun menurun pada kuartal I/2023.
Emiten terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) optimistis penjualan naik pada tahun ini meskipun menurun pada kuartal I/2023. /Istimewa
Emiten terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) optimistis penjualan naik pada tahun ini meskipun menurun pada kuartal I/2023. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengolah makanan beku berbasis udang afiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) optimistis membukukan penjualan US$210 juta atau sekitar Rp3,15 triliun (estimasi kurs Rp15.000 per dolar AS) pada 2023, setelah menurun pada awal tahun.

Pada kuartal I/2023, PMMP mencetak pendapatan usaha sebesar US$55,2 juta, turun 9,3 persen secara tahunan (yoy) dari periode sebelumnya sebesar US$60,8 juta.

Di sisi lain, PMMP mampu mencetak laba operasi sebesar US$6,29 juta pada kuartal I/2023, meningkat sedikit 0,5 persen dibandingkan dengan sebelumnya US$6,26 juta.

Selanjutnya, PMMP mencatatkan laba bersih sebesar US$ 2,6 juta pada kuartal I/2023, turun sebesar 27,8 persen dibandingkan dengan US$3,6 juta per Maret 2022.

Martinus Soesilo, Direktur Utama PMMP, menyampaikan penurunan kinerja di awal tahun ini tidak perlu menjadi concern para investor dan stakeholders perseroan.

Menurutnya penurunan pendapatan usaha PMMP pada kuartal I/2023 disebabkan karena adanya beberapa perubahan jadwal pengiriman produk dari para importir khususnya pelanggan dari Amerika Serikat akibat dampak terjadinya perlambatan ekonomi AS dari akhir tahun lalu. Oleh karena itu, penjualan para importir menjadi lebih lambat dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Awal tahun ini, beberapa importir kami mengajukan penundaan pengiriman akibat masih menumpuknya stok produk mereka akibat adanya perlambatan ekonomi sejak tahun lalu, sehingga para importir tersebut memutuskan untuk menunda pengiriman yang menyebabkan pendapatan kami menurun pada awal tahun ini,” jelas Martinus dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (5/5/2023).

Martinus menambahkan bahwa untuk proyeksi PMMP tahun 2023, perseroan tetap optimis untuk mampu meningkatkan pendapatannya di tahun ini. Untuk kontrak penjualan tahun ini kurang lebih sebesar 70 persen – 80 persen telah didapatkan sehingga PMMP berpotensi mencapai target pendapatan usaha sebesar US$200 juta–US$210 juta pada akhir tahun 2023.

Christian Jonathan Sutanto, Sekretaris Perusahaan PMMP, menambahkan kendati perseroan belum mampu meningkatkan pendapatan usahanya selama kuartal I/2023, namun dampak dari kenaikan beban logistik yang selama 2 tahun terakhir menekan profitabilitas perseroan, mulai menunjukkan adanya perbaikan secara signifikan.

“Untuk tarif kontainer, awal tahun ini sudah menurun cukup signifikan, jika dibandingkan selama 2 tahun terakhir," imbuhnya.

Hal ini terlihat dari beban penjualan PMMP yang mampu menurun sebesar 34,1 persen, menjadi US$2,9 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$4,5 juta. Untuk lebih spesifik, beban pengiriman dan beban angkut perseroan juga menurun sebesar 38,7 persen menjadi US$2,7 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$4,4 juta.

Christian juga menambahkan, dengan membaiknya beban operasional, perseroan optimis mampu meningkatkan profitabilitas pada tahun 2023 dan selanjutnya. PMMP juga berupaya meningkatkan penjualan produk Value Added Shrimp, dengan potensi margin lebih tinggi, yang telah mencapai 36 persen dari total penjualan perseroan pada akhir tahun lalu.

Di sisi lain, total aset PMMP pada kuartal I/2023 naik menjadi US$299,5 juta dibandingkan dengan posisi akhir 2022 sebesar US$297,5 juta. Total ekuitas perseroan juga meningkat dari US$81,3 juta menjadi US$ 83,9 juta. Di sisi lain, total liabilitas PMMP menurun menjadi US$215,6 juta pada dari posisi akhir 2022 sebesar US$216,2 juta.

PMMP merupakan emiten pengolahan udang terafiliasi Kaesang Pangarep. Pada 9 November 2021, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat membeli sebanyak 188,24 juta saham atau sebesar 8 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PMMP, dengan harga Rp490 per saham.

Transaksi tersebut adalah bentuk investasi sebagai portofolio saham secara langsung. Total dana yang dikeluarkan untuk pembelian saham PMMP tersebut adalah sekitar sebesar Rp92,2 miliar. Adapun, GK Hebat merupakan platform akselerator UMKM yang didirikan oleh Kaesang Pangarep, anak Presiden Joko Widodo, pada 2019 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper