Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Panca Mitra (PMMP) Bangun Pabrik Baru sebelum Rights Issue

Panca Mitra Multiperdana (PMMP) yang terafiliasi Kaesang Pangarep akan menggunakan dana internal terlebih dahulu untuk ekspansi pabrik baru.
Suasana di salah satu fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk./istimewa
Suasana di salah satu fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) mendahulukan pembangunan pabrik pengolahan udang yang kesembilan sebelum merampungkan rencana Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue

Sebelumnya, pada Juni 2022, emiten terafiliasi Kaesang Pangarep ini berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan maksimal 784 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 atau mewakili sebanyak-banyaknya 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Manajemen PMMP mengatakan dana hasil rights issue setelah dikurangi seluruh biaya emisi akan digunakan untuk belanja modal perseroan berupa pembangunan konstruksi pabrik baru, yaitu pabrik ke-9, serta pembelian mesin dan fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi value-added shrimp.

Namun, Corporate Secretary PMMP Christian Jonathan Sutanto menyebutkan bahwa manajemen telah berdiskusi untuk memulai pembangunan terlebih dahulu sebelum melaksanakan aksi korporasi tesebut. 

"Kenapa perusahaan bangun pabrik pakai uang internal dulu sambil cari investor strategis? Karena pabrik kita delapan sudah penuh, 90-95 persen utilisasi, sementara AS terus minta tambah pasokan. Karena demand dari AS terus meningkat, dan profitable juga, demand mereka naik signifikan, kalau kita nggak bangun sekarang kita akan 'ketinggalan kereta',” kata Christian, Jumat (27/1/2023). 

Dari segi investor, PMMP juga tengah menjajaki kerja sama dengan trading partners dari Korea Selatan, sambil mengembangkan produk value added lainnya yang akan ditawarkan ke Korsel.

“Karena importir kita kan nggak cuma udang, ada ikan, cumi. Kita lagi coba yang lain, untuk ada komoditas lain selain udang,” jelasnya. 

Tahun ini, PMMP menganggarkan belanja modal atau capex sebesar US$10 juta–US$15 juta untuk pembangunan pabrik ke sembilan demi memenuhi permintaan ke AS. 

Sebelumnya, PMMP berencana melakukan rights issue pada semester II 2022 atau semester I/2023 mengikuti perkembangan kondisi pasar modal di Indonesia. 

Sesuai Pasal 8 ayat (3) POJK 32/2015, jangka waktu antara tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehubungan dengan rencana PMHMETD sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. 

PMPP berencana melaksanakan penambahan modal dalam periode tersebut dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai jangka waktu antara tanggal penilaian dan tanggal penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper