Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengolah makanan beku berbasis udang PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) melaporkan volume penjualan sepanjang 2022 mencapai 20.500 ton. Volume itu naik 5,3 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar 19.437 ton.
“Berdasarkan hasil perhitungan in-house kami, penjualan ekspor kami selama tahun 2022 berhasil mencapai lebih dari 20.500 ton untuk tepatnya masih menunggu laporan audit yang sedang berjalan” kata Direktur Utama Panca Mitra Multiperdana Martinus Soesilo dalam siaran pers, Selasa (7/2/2023).
Volume penjualan tersebut juga melampaui target yang dipatok PMMP sebesar 20.000 ton untuk 2022. Martinus mengatakan ini merupakan kali pertama penjualan PMMP melampaui 20.000 ton.
Sekretaris Perusahaan Panca Mitra Multiperdana Christian Jonathan Sutanto menjelaskan kinerja penjualan selama 2022 sejalan dengan strategi PMMP untuk fokus pada produk olahan bernilai tambah.
“Sejalan dengan strategi bisnis kami yang telah kami sampaikan sejak awal 2021, kami mampu meningkatkan porsi penjualan produk value added kami untuk meningkatkan profitabilitas kami ke depannya,” ujar Christian.
PMMP mampu mencatatkan peningkatan penjualan produk value added shrimp sebesar 33,8 persen secara tahunan. Christian mengharapkan kenaikan ini juga akan diikuti dengan pertumbuhan profitabilitas. Selain itu, kenaikan penjualan produk olahan udang juga didorong oleh operasional pabrik kedelapan PMMP sejak awal 2022.
Baca Juga
Di sisi lain, PMMP juga telah memulai pembangunan pabrik kesembilan. Proses pembangunan tersebut dimulai lebih cepat dari rencana awal dan ditargetkan rampung pada awal semester II/2023.
“Harapannya, pabrik kesembilan mampu meningkatkan penjualan sekitar sebesar 15–20 persen selama dua tahun kedepan. Pabrik kesembilan ini juga akan difokuskan untuk produk-produk varian value added shrimp sehingga mampu mendongkrak kinerja ke depannya,” kata dia.